Scroll untuk baca artikel
Ultah Selajur[/caption]attachment wp-att-2256">
KukarRagam

1.000 Peserta Bangkitkan Jepen Romba di Festival Merah Putih Sangasanga

70
×

1.000 Peserta Bangkitkan Jepen Romba di Festival Merah Putih Sangasanga

Sebarkan artikel ini

SELAJUR. COM, KUKAR – Pertunjukan luar biasa yang melibatkan 1.000 peserta penari Jepen Romba Muda yang terdiri dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK, serta kelompok seni budaya, menjadi magnet utama dalam Festival Merah Putih Sangasanga, pada Minggu (26/1/2025)

Jepen Romba merupakan tarian tradisional dari Desa Menamang, Kalimantan Timur (Kaltim). Tarian ini, yang secara tradisi hanya dibawakan oleh laki-laki, hampir hilang dari ingatan kolektif masyarakat.

Dalam pertunjukan tersebut tak hanya menjadi hiburan semata tetapi juga menjadi momentum penting dalam upaya pelestarian seni tradisi yang hampir punah.

Syaiful Anwar, generasi terakhir yang mewarisi tarian ini dari ayahnya, menjadi saksi bagaimana Jepen Romba terakhir kali dipentaskan pada tahun 1998 sebelum menghilang tanpa dokumentasi yang memadai.

Namun, upaya untuk menghidupkan kembali tarian ini terus dilakukan. Pada Oktober 2024,Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kaltim bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara (Disdikbud Kukar) melakukan penelitian dan pengembangan Jepen Romba.

Melalui wawancara dengan Syaiful Anwar, mereka merancang sebuah reinterpretasi yang diberi nama Jepen Romba Muda, yang kemudian dikemas dalam bentuk flashmob untuk Festival Merah Putih Sangasanga.

“Jepen Romba memiliki falsafah hidup yang kuat. Tarian ini menggambarkan sosok laki-laki yang meskipun terlihat kasar dalam tingkah laku, namun memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keluarga,” ungkap Rini, dosen tari ISBI Kalimantan Timur, sekaligus Koregorafer Jepen Romba Muda.

Flashmob Jepen Romba Muda menjadi bentuk ekspresi baru dari tarian ini, menyesuaikan dengan konteks zaman tanpa menghilangkan akar tradisinya.

Dosen ISBI sekaligus komposer musik, Frendy Satria, menjelaskan bahwa penyusunan musik untuk Jepen Romba Muda dilakukan berdasarkan gerakan tari yang telah dikembangkan lebih dulu. Musik disusun dengan memperhatikan struktur melodi, dinamika, harmoni, serta timbre yang khas dari alat musik tradisional.

BACA JUGA:  Dua Lansia Asal Sebulu Lecehkan Anak Di Bawah Umur Sebanyak 8 Kali

“Instrumen yang digunakan antara lain dua gambus, tiga rebana, serta multiple sebuah kombinasi perkusi dengan satu rebana besar bersuara rendah dan dua rebana kecil untuk menghasilkan variasi nada,” jelasnya.

Selain itu, syair lagu yang mengiringi tarian ini memuat unsur perjuangan, pahlawan, dan budaya. Liriknya juga menyebutkan beberapa gerakan khas Jepen Romba, seperti belau, tungku, dan langkah kuda, serta bagian tarsul yang berisi pujian kepada Tuhan, penghormatan, dan doa.

Flashmob Jepen Romba Muda menjadi bukti bahwa pelestarian budaya tak hanya bisa dilakukan dengan metode konservatif, tetapi juga dengan inovasi yang menarik perhatian generasi muda.

“Pertunjukan ini adalah bentuk ekspresi budaya yang dapat dinikmati banyak orang sekaligus menjadi sarana edukasi bagi peserta dan penonton,” ujar Awang Rifani, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar.

Senada dengan itu, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, menegaskan bahwa pengembangan seni tradisi harus terus berlanjut.

“Flashmob ini bukan sekadar pertunjukan. Ini adalah langkah awal untuk memastikan Jepen Romba tidak hanya dikenang sebagai sejarah, tetapi juga menjadi bagian dari kebudayaan yang terus hidup di tengah masyarakat,” katanya.

Dengan adanya kolaborasi antara akademisi, pemerintah daerah, dan komunitas seni, Jepen Romba kini mendapatkan ruang baru untuk berkembang. Festival Merah Putih Sangasanga telah menjadi saksi kebangkitan kembali tarian yang hampir punah ini, menghidupkan semangat patriotisme dan kecintaan terhadap warisan budaya daerah.
[RED/SET]

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!