SELAJUR.COM, PPU – Sebanyak 150 pengurus dari 12 lembaga dan empat kecamatan Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) resmi dilantik dalam acara Halal Bihalal yang digelar di Aula Masjid Islamic Center Penajam, Minggu (27/4/2025). Acara ini dirangkaikan dengan pelantikan Ketua Lembaga dan Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC-NU) se-Kabupaten PPU dan dihadiri oleh ratusan kader serta pengurus dari empat kecamatan.
Prosesi pelantikan berlangsung khidmat, ditandai dengan pembaiatan dan penghormatan terhadap bendera Merah Putih serta bendera kebesaran NU sebagai simbol komitmen terhadap bangsa dan organisasi.
Dalam sambutannya, Bupati PPU Mudyat Noor menyampaikan apresiasi dan harapannya kepada seluruh pengurus yang baru dilantik. Ia menyebut pelantikan serentak ini sebagai sebuah tonggak penting bagi NU di daerah.
“Pelantikan serentak pengurus lembaga dan MWC NU se-Kabupaten PPU ini adalah momentum bersejarah, mengingatkan kita pada pelantikan kepala daerah serentak beberapa waktu lalu,” ujar Bupati Mudyat.
Ia juga mengingatkan bahwa jabatan dalam organisasi bukanlah semata urusan administratif, melainkan bagian dari amanah besar yang harus dijalankan secara bertanggung jawab sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NU.
“Saya berharap pengurus yang baru dapat memberdayakan organisasi, meningkatkan kapasitas anggota, dan aktif hadir dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat,” lanjutnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati PPU Abdul Waris Muin, Sekretaris Daerah Tohar, perwakilan Forkopimda, Pengurus Wilayah NU Kalimantan Timur KH Ali Cholil, serta para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, Banom NU, dan jajaran pengurus PCNU Kabupaten PPU.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan keagamaan, Pemerintah Kabupaten PPU secara simbolis menyerahkan bantuan hibah untuk sejumlah rumah ibadah. Bantuan sosial juga diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Acara ditutup dengan doa bersama sebagai wujud penguatan ukhuwah islamiyah dan komitmen NU dalam menjaga peran keagamaan, sosial, serta budaya di tengah perkembangan pembangunan daerah.
[ADV/DISKOMINFOPPU/LNX]