Scroll untuk baca artikel
Ultah Selajur[/caption]attachment wp-att-2256">
Kukar

Bupati Kukar Tegas: BUMD Bukan Tempat Kepentingan Pribadi

83
×

Bupati Kukar Tegas: BUMD Bukan Tempat Kepentingan Pribadi

Sebarkan artikel ini
Foto : Bupati Kukar, Edi Damansyah.

SELAJUR.COM, KUKAR – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, mengirimkan pesan kuat dan lugas kepada jajaran direksi PT Mahakam Gerbang Raja Migas (MGRM) Perseroda.

Dalam kunjungannya ke kantor MGRM, pada Sabtu malam (15/3/2025), Edi menegaskan bahwa BUMD bukanlah tempat untuk mengejar kepentingan pribadi.

“Kepercayaan adalah modal utama. Tanpa itu, kerja sama apa pun apalagi di sektor strategis seperti migas bisa runtuh,” kata Edi dengan nada serius.

Menurutnya, keberhasilan pengelolaan Participating Interest (PI) dalam sektor migas sangat bergantung pada komitmen, profesionalisme, dan transparansi.

Ia mengingatkan bahwa setiap penyalahgunaan kewenangan, sekecil apa pun, adalah titik awal kehancuran sebuah institusi.

“Kalau ada yang bermain untuk kepentingan sendiri, itu tanda bahaya. Itu awal kegagalan,” tegasnya.

Meski menyampaikan peringatan keras, Edi juga memberikan apresiasi tinggi atas langkah progresif yang telah diambil MGRM dalam mengembangkan sektor migas di Kukar. Tidak hanya fokus pada pengelolaan PI, BUMD ini juga mulai merambah ke sektor energi lainnya.

Salah satunya adalah pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di kecamatan Anggana, Muara Badak, dan Marangkayu adalah sebuah terobosan yang ditunggu-tunggu masyarakat pesisir.

“Nelayan kita perlu akses BBM yang mudah dan terjangkau. SPBN ini jawaban konkrit dari kebutuhan itu,” ujar Edi.

Selain SPBN, MGRM juga ambil bagian dalam pendistribusian gas elpiji 3 kg untuk masyarakat Kukar. Program ini diharapkan menjangkau daerah-daerah yang selama ini kesulitan mendapatkan pasokan energi.

Transparan, Taat Aturan, dan Profesional
Edi juga menekankan pentingnya good governance dalam pengelolaan bisnis daerah. Mulai dari kepatuhan terhadap regulasi, pengelolaan keuangan yang akuntabel, hingga menjaga etika kerja.

“Kalau MGRM bisa jadi contoh, maka BUMD lain pasti akan ikut. Kukar punya potensi besar, tinggal bagaimana kita mengelolanya dengan benar,” tutupnya.
[ADV/KUKAR/RED/SET]

BACA JUGA:  Demi Swasembada Pangan, Pemdes Loa Raya Genjot Dukungan untuk Petani
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!