SELAJUR.COM, BERAU – Fasiltas pendidikan berupa bangunan sekolah di wilayah pedalaman Kabupaten Berau, masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) tersendiri bagi OPD terkait. Pihaknya, mendesak agar segera melakukan pengembangan dan perhatian serius Pemkab Berau.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Anggota Komisi III DPRD Berau, Abdul Waris.
“Jadi sektor pendidikan itu urusan wajib yang dimana undang-undang jelas menyatakan sekian persen APBD diperuntukkan dinas pendidikan dari pesisir ke kota, dari kota ke pedalaman,” ucapnya, Senin (21/10/2024).
Politisi partai Demokrat itu, menegaskan jarak kebutuhan pendidikan memang jauh namun realisasi harus maksimal kepada pelajar.
“Dan kembalinya saya menjadi anggota DPRD pada periode kali ini. Saya komitmen akan mengontrol anggaran pendidikan secara khusus Dapil saya. Supaya pelajar kita daerah tertinggal dapat hak yang maksimal,” ungkapnya.
Waris mencontohkan salah satu masalah setiap tahun yang terjadi pada dunia pendidikan yaitu penerimaan siswa-siswi baru setiap sekolah.
“Masalah setiap tahun di dunia pendidikan adalah penerimaan siswa-siswi baru. Selain masalah pakaian sekolah. Sekarang perjuang masuk sekolah terdekat serta kebijakan rekomendasi pun kian sulit karena harus sistem zonasi,” ujarnya.
Alhasil Legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) III Berau. Yakni, wilayah Talisayan, Pulau Derawan, Biduk-biduk, Maratua, Batu Putih, Biatan ini menilai, ingin pemerintah daerah segera bantu sekolah yang di pedalaman minim ruang kelas harus ada tambahan unit baru.
“Baik itu sekolah baru, unit kelas bertambah harus dipertimbangkan pemerintah serta pengurusan administrasi harus dipermudah,” tandasnya.
[ADV/ARI/SET]
