SELAJUR.COM, KUTIM – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Akbar Tanjung berkomitmen untuk menjadi suara bagi masyarakat. Untuk memperjuangkan pembangunan infrastruktur yang layak.
Terkhusus, Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Kutim. Yakni, Kecamatan Batu Ampar, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Masangat, dan Busang.
Kondisi jalan yang rusak, minimnya akses air bersih, dan keterbatasan pasokan listrik membayangi keseharian mereka.
Politisi asal Partai PKS ini, menyampaikan kekhawatirannya akan dampak buruk kondisi infrastruktur yang kurang memadai. Terhadap kesejahteraan masyarakat.
Baginya, ini bukan sekadar masalah aksesibilitas, tetapi juga menyangkut hak dasar setiap warga negara.
“Kondisi ini berdampak signifikan pada kualitas hidup masyarakat serta menghambat potensi ekonomi daerah,” ungkap Akbar, pada Kamis (31/10/2024).
Perbaikan jalan menjadi prioritas utama Akbar. Ia mengamati bahwa banyak desa, terutama di wilayah Muara Ancalong dan Long Masangat, terisolasi akibat kondisi jalan poros yang rusak parah. Bagi masyarakat, jalur ini adalah urat nadi yang menghubungkan mereka dengan pusat-pusat ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
“Perbaikan jalan poros desa menjadi kebutuhan mendesak agar masyarakat bisa bergerak lebih leluasa dan kegiatan ekonomi dapat tumbuh dengan baik,” ujar Akbar. Menurutnya, akses jalan yang memadai akan memudahkan aktivitas sehari-hari warga dan mempercepat roda ekonomi.
Selain perbaikan jalan, Akbar melihat akses air bersih sebagai masalah yang tidak kalah penting. Di sejumlah desa, warga masih mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air yang layak. Akbar menilai, air bersih adalah hak dasar dan vital untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami akan mendorong pemerintah untuk mempercepat pembangunan instalasi air bersih di desa-desa yang belum memiliki akses tersebut,” katanya seraya menegaskan bahwa penyediaan air bersih adalah prioritas yang harus segera direalisasikan.
Isu listrik juga menjadi perhatian besar bagi Akbar. Ia menyayangkan masih adanya wilayah yang belum sepenuhnya teraliri listrik di Dapil III, sebuah kondisi yang menurutnya membatasi potensi perkembangan ekonomi dan kualitas hidup warga.
“Listrik adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung perkembangan ekonomi,” ujarnya. Akbar bertekad untuk memperjuangkan agar semua desa dapat segera menikmati listrik yang memadai.
Komitmen Akbar Tanjung bukan sekadar janji, tetapi langkah konkret untuk memastikan bahwa warga Dapil III mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah daerah.
Dengan membangun infrastruktur dasar yang memadai, ia berharap masyarakat dapat menikmati hidup yang lebih baik dan memiliki akses yang lebih besar pada peluang ekonomi.
“Saya berkomitmen untuk menjadi suara bagi masyarakat di Dapil III, agar aspirasi mereka didengar dan diwujudkan dalam bentuk pembangunan yang nyata,” pungkasnya.
[ADV/MII/SET]