SELAJUR.COM, SAMARINDA – Aksi brutal pengendara sopir bus mendadak viral. Lantaran, sengaja menabrak mobil lain yang berisi rombongan keluarga, terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak yang baru saja keluar dari pintu tol Palaran, Kota Samarinda. Tepatnya, pada Jumat (29/12/2023) kemarin.
Rekaman video yang diterima Selajur.com, menunjukkan aksi brutal sopir bus ini.
“Ahhhhh….Ah….sudah…sudah…,” penumpang bis histeris melihat aksi sopir tersebut.
Tak peduli teriakan penumpangnya, sang sopir ini terus saja menabrak mobil sarat penumpang di depannya.
Sudah, setop om. Itu banyak nyawa orang…. Ah….ampun, ampun, astagfirullah hal adzim….ampun..ah..,” teriak ibu-ibu menangis histeris di dalam bus, terdengar dalam rekaman video tersebut.
Namun, sopir bus tampak acuh, dan terus saja menjalankan kendaraannya hingga mobil minibus di depannya terseret dan rusak parah.
Tak berhenti sampai di situ, sopir bus kemudian memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi hingga hampir melanggar pengendara lain yang berusaha menghentikan busnya.
Bak adegan film laga, aksi kejar-kejaran antara bus dan mobil yang ditabraknya sempat berlangsung di dalam jalanan kota Samarinda.
Sopir bus kemudian menghentikan kendaraannya setelah sampai di depan gerbang Mako Polresta Samarinda.
Petugas penjagaan Mako Polresta Samarinda kemudian langsung mengamankan pengemudi tersebut sebelum sempat jadi bulan-bulanan massa.
Kronologi kejadian
Berdasarkan informasi yang diterima redaksi Selajur.com, kronologi kejadian bermula saat Bus MMT bernopol KT 7995 AK yang dikemudikan oleh Erik Darmawan (26), memaksa mendahului minibus Daihatsu Xenia bernopol KT 1207 OM dari sebelah kiri, namun terhalang oleh pengendara sepeda motor.
Peristiwa ini terjadi ketika kedua kendaraan ini keluar dari pintu Tol Balikpapan-Samarinda, di Palaran pada Jumat (29/12/2023), sekira pukul 20.45 Wita.
Pengemudi Xenia, I Kadek Dana Sasmita yang membawa rombongan satu keluarga kemudian berinisiatif menegur pengemudi bus saat keduanya sama-sama berhenti di Traffic Light Simpang Tiga UINSI.
“Korban (pengemudi Xenia) berinisiatif menegur dan menanyakan pelaku, maksud dari aksi ugal-ugalan tersebut, namun mendapat jawaban yang tidak menyenangkan,” terang petugas keamanan dalam laporannya.
Korban kemudian turun dari kendarannya untuk menanyakan maksud dari pengemudi bus tersebut.
“Tiba-tiba sopir bus menjalankan kendaraannya hingga menabrak mobil korban yang tidak sempat ditutup. Setelah itu pelaku berusaha melarikan diri hingga terlibat aksi kejar-kejaran,” terangnya.
Saksi atas nama Awang Edi, selaku orang tua korban yang menggunakan kendaraan lain sempat melihat kejadian tersebut, dan berusaha menghentikan pelaku.
“Pelaku sempat berniat menabrak mobil saksi, namun mengurungkan niatnya setelah melihat penumpang mobil sebagian besar berisi anak-anak,” bebernya.
Menurut polisi, korban shock sempat dibawa langsung ke RS Abdul Moeis untuk penanganan lebih lanjut.
Setelah itu pengemudi Xenia melanjutkan kembali pengajaran terhadap pelaku dan diikuti oleh dua minibus lain yang masih satu rombongan.
Ternyata pelaku mengarahkan bus tersebut menuju ke halaman mako Polresta Samarinda untuk mengamankan diri.
Selanjutnya sopir bus penumpang tersebut diamankan oleh personel piket Penjagaan Mako Polresta Samarinda untuk diproses secara hukum oleh Sat Lantas Polresta Samarinda.
[SET]