SELAJUR.COM, KUKAR – KPU Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali dipenuhi massa demonstrasi secara besar-besaran, pada Rabu (18/9/2024) pagi.
Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kukar Peduli Hukum itu, merupakan respons warga setempat, terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 2 Tahun 2023 serta peraturan terbaru yang tertera dalam PKPU Nomor 8 Tahun 2024.
Namun aksi unjuk rasa hari kedua ini, para komisioner KPU Kukar sedang tidak berada di tempat.
Diketahui, aksi demonstrasi ini dipicu oleh kekecewaan massa terhadap lolosnya administrasi Bakal Calon (Bacalon) Bupati Kukar petahana, Edi Damansayah dalam Pilkada 2024.
Dalam aksi yang dipimpin oleh Hebby Nurlan Arafat, Ketua Umum Remaoeng Kutai Berjaya (RKB), para demonstran menuntut penjelasan dari KPU mengenai proses seleksi administrasi yang mereka anggap tidak transparan dan respon yang tidak memuaskan dari Ketua KPU Kukar, Rudi Gunawan di hari pertama.
Hebby Nurlan Arafat menjelaskan bahwa kekecewaan ini muncul karena mereka merasa tidak mendapat penjelasan yang memadai tentang lolosnya pasangan calon tersebut.
Ia menilai KPU terindikasi tidak memperhatikan putusan MK Nomor 2 Tahun 2023.
Menurut Hebby, masyarakat Kukar yang membayar pajak merasa bahwa pelayanan KPU Kukar tidak sebanding dengan kontribusi warga.
Ia mengatakan bahwa mereka hanya meminta statement terbuka, baik secara tertulis ataupun klarfikasi secara resmi dari pihak KPU Kukar, apakah telah menjalankan putusan MK.
“Kami sebagai pembayar pajak sangat kecewa karena saat kami datang ke KPU, tidak ada petugas yang bisa kami temui. Kami merasa dibodohi,” tegas Hebby, pada Rabu (18/9/2024).
Lebih lanjut, Hebby mengungkapkan bahwa pada unjuk rasa hari ini, pihaknya tidak ditanggapi.
Seluruh seluruh komisioner KPU Kukar, tidak berada di tempat dengan alasan ada kegiatan di Samarinda.
Karenanya, Hebby berjanji akan mengadakan aksi lanjutan pada hari penetapan.
“Saya sudah mengatur semua persiapan untuk aksi selanjutnya. Jika tidak ada respons, kami akan mendemo pada saat hari penetapan,” pungkasnya.
[SET/RED]