SELAJUR.COM, Samarinda – Truk bermuatan batu bara yang beroperasi di jalan umum Kalimantan Timur kembali menjadi sorotan. Keberadaan kendaraan yang mengangkut “emas hitam” ini dinilai membahayakan keselamatan masyarakat, terutama setelah kecelakaan tragis di jalan poros Kaltim-Kalsel yang merenggut korban jiwa.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Yanni Eviliana, dari Dapil Kabupaten Paser-Penajam Paser Utara (PPU), menyoroti kejadian tersebut dengan penuh keprihatinan.
“Kejadian ini sangat menyedihkan dan tidak seharusnya terjadi, terutama sampai merenggut nyawa seseorang,” ungkap Yanni pada Rabu (30/10/2024).
Sebagai bentuk tanggung jawabnya, Yanni menyatakan, akan membawa persoalan ini ke DPRD Provinsi Kaltim. Menurutnya, saat ini alat kelengkapan DPRD (AKD) masih dalam proses pembentukan, dengan jadwal paripurna dijadwalkan pada 11 November 2024 mendatang.
“Sebagai anggota DPRD dari Dapil Paser-PPU, saya akan memastikan masalah ini menjadi agenda pembahasan di Parlemen. Kami akan mendorong Pemprov Kaltim untuk mengkomunikasikan isu ini ke Kementerian dengan tegas,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah pusat seringkali tidak memahami kondisi spesifik di setiap daerah, sehingga pembuatan regulasi perlu mempertimbangkan kultur dan kebutuhan lokal.
Dengan adanya pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih, Yanni optimistis bahwa aspirasi masyarakat Kaltim akan segera mendapatkan respons.
“Aktivitas hauling di jalan umum sudah sangat mengganggu dan harus segera diatasi,” pungkasnya.
[ADV/RED/ALI]