SELAJUR.COM, SAMARINDA – Bangkai ikan Pesut Mahakam ditemukan mengambang di Sungai Mahakam, tepatnya di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, di depan SPBU, Jumat (21/6/2024).
Penemuan tersebut menambah daftar kematian Pesut mahakam di tahun 2024, dan menyisakan populasi hanya 66 ekor.
Menurut rekaman video amatir warga yang viral di media sosial, terlihat bangkai pesut terapung di tengah Sungai Mahakam sekitar pukul 17.00 Wita dan kemudian terseret ke pinggir sungai.
Kejadian mengundang perhatian masyarakat, mengingat pesut mahakam adalah satwa langka yang terancam punah dan sudah jarang terlihat.
Yayasan Konservasi Rasi (RASI) yang menangani pelestarian pesut mahakam, memperkirakan bangkai tersebut memiliki panjang 2 meter dan berat lebih dari 200 kilogram.
Staf Ahli RASI, Daniella, menerangkan bahwa bangkai pesut akan dievakuasi ke Laboratorium Universitas Mulawarman untuk diautopsi dan mengetahui penyebab kematiannya.
“Baru dapat berita sore ini. Bersama BKSDA, bangkai akan dibawa ke laboratorium Unmul karena di sana ada freezer. Ini merupakan kematian pesut ke-4 di tahun 2024, dan kami akan selidiki penyebabnya,” jelas Daniella.
Berdasarkan pengamatan, pesut berjenis kelamin jantan ini diduga sudah mati selama 24 jam, ditandai dengan kulitnya yang mulai terkelupas.
Diduga, pesut ini mati di daerah hulu dan terbawa arus ke hilir Sungai Mahakam. “Kami kategorikan ini kode tiga, dengan kondisi kulit yang mulai terkelupas. Diperkirakan pesut ini sudah mati minimal satu hari penuh,” pungkas Daniella.
[SET/RED]