SELAJUR.COM, BERAU – Polemik kurangnya ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar alias langka di daerah pelosok Kabupaten Berau dikeluhkan sebagian masyarakat.
Apalagi, untuk daerah pesisir yang notabenenya adalah para nelayan. Hal tersebut menghambat mata pencaharian mereka untuk menunjang kehiduapan kesehariannya.
Hal tersebut membuat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Sutami angkat suara.
Ia berpendapat, dalam kunjungannya ke sejumlah wilayah, memang masih banyak keluhan soal ketersediaan BBM jenis solar oleh nelayan.
“Memang BBM ini juga masih dikeluhkan masyarakat, bahkan banyak nelayan kesulitan dapat BBM. Kadang mereka harus antre panjang dan beli dari pengetab demi kebutuhan dengan harga cukup tinggi,” ungkapnya kepada awak media, Jumat (11/10/2024).
Sutami menganggap kebutuhan nelayan terkait BBM memang tak bisa dianggap sepele. Sebab itu merupakan satu-satunya kebutuhan yang bisa ditawar dalam menentukan kelangsungan hidup mereka dalam bekerja.
Ke depannya, ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bisa menambah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di sejumlah wilayah terutama pesisir.
“Harapannya SPBN bisa ditambah untuk memudahkan nelayan mendapat BBM, sehingga bisa lebih produktif lagi melaut,” tandasnya.
[ADV/ARI/RED]