Scroll untuk baca artikel
Ultah Selajur[/caption]attachment wp-att-2256">
Bisnis

BRI Berdayakan Kacang Nepo Jadi Camilan Khas Nasional

48
×

BRI Berdayakan Kacang Nepo Jadi Camilan Khas Nasional

Sebarkan artikel ini

SELAJUR.COM, JAKARTADesa Nepo di Kecamatan Malusetasi Kabupaten Barru Sulawesi Selatan menyimpan kekayaan alam yang melimpah.

Namun, hasil bumi yang biasanya dijual mentah kinitelah diolah menjadi produk siap konsumsi berkat inovasi dariSuparman, pengusaha lokal yang memproduksi camilan”Kacang Nepo”.

Kacang Nepo hadir dalam berbagai varian rasa unik, sepertikacang crispy, kacang sembunyi dengan gula pasir, kacangdisco, kacang tempe, dan lainnya yang menghadirkan cita rasa gurih dan renyah.

Menurut Suparman, ide awal usahanya muncul pada 2022.

“Saya melihat banyak hasil bumi di desa ini dijual mentah ke luar, sehingga tercetus ide untuk mengolahnya agar punya nilaitambah bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Dengan kemasan awal yang sederhana, produk ini kemudian mendapat dukungan dari BRI melalui program Desa BRILiaN di tahun 2023.

BRI memberikan pelatihan dalam bidang pemasaran, kemasan, hingga penggunaan teknologi digital. Berkat pemberdayaan ini, produk Kacang Nepo kini tampil lebih menarik dan dikenal luas.

Program Desa BRILiaN dari BRI memberikan dampaksignifikan bagi perkembangan usaha Suparman.

Pelatihan khusus dari BRI dan kolaborasi dengan Politeknik Pariwisata membantu Suparman meningkatkan kualitas produk, terutama pada aspek rasa dan pengemasan, sehingga lebih kompetitif di pasar.

Selain itu, BRI juga membekali UMKM Desa Nepo dengan teknologi digital seperti QRIS, yang memungkinkansistem pembayaran non-tunai dan memudahkan akses ke pasar yang lebih luas.

“Untuk pemasaran di toko lokal dan supermarket, sekarang semakin mudah dengan QRIS,” jelas Suparman.

Iamenambahkan, penggunaan teknologi ini membuat proses transaksi lebih cepat dan memudahkan konsumen dalamberbelanja.

Saat ini, Kacang Nepo yang telah menghasilkan pendapatanhingga belasan juta per bulan menjadi sumber pendapatan utamabagi Suparman dan beberapa warga yang ia pekerjakan.

BACA JUGA:  Galaxy S25 Series Makin Canggih, Bisa Akses 8 Aplikasi Ini Hanya Dengan Now Bar

Dengan semakin banyaknya permintaan, Suparman berharap bisa memperluas tim dan mengajak lebih banyak warga terlibatdalam produksi.

“Harapannya, UMKM di desa kami semakin maju dan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakanmanfaatnya,” ujarnya penuh semangat.

Suparman juga menyampaikan harapannya agar produk lokal seperti Kacang Nepo tidak hanya dikenal di lingkup lokal, tapi bisa menjadi ikon kuliner khas Desa Nepo yang dikenal lebih luas.

“Kami ingin kacang yang keluar dari desa ini dalam bentukkemasan yang punya nilai tambah, bukan sekadar bahan mentahlagi,” tegasnya.

Dengan produk yang semakin diminati, Suparman bermimpi membawa Kacang Nepo ke pasar nasional.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menegaskan komitmen BRI sebagai bank yang memiliki fokuskepada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Peran BRI tidak terbatas sebagailembaga intermediary keuangan, yang memberikan value secaraekonomi namun juga memberikan social value berupa aksipemberdayaan baik kepada individu pelaku usaha maupunpemberdayaan lembaga desa,” ujarnya.

“Pemberdayaan wilayah pedesaan menjadi isu yang perludiperhatikan, mengingat perkembangan desa di Indonesia relatif belum merata dan menjadi tantangan bersama.

Kami berharap program ini menjadi salah satu wadah yang dapat dimanfaatkansebaik-baiknya oleh desa-desa beserta seluruh UMKM yang adadidalamnya yang pada akhirnya mampu mendorong kemajuandesa-desa di Indonesia,” tegas Supari.

 [*/SET/RED]

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!