SELAJUR.COM, KUTIM – Anggota DPRD Kaltim, Budianto Bulang terus berjuang tiada henti. Untuk menyerap berbagai keluhan dan persoalan hidup Rakyat Benua Etam itu –julukan Daerah Kaltim-.
Terbukti, saat menggelar Reses di Desa Batu Timau dan Mawai Indah, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), pada Senin (13/1/2024). Dirinya disambut hangat dengan antusias warga setempat.
Kepala Desa Mawai Indah, Robert, mengatakan bahwa Budianto Bulang adalah salah satu anggota DPRD Provinsi Kaltim pertama yang datang dan berdialog langsung dengan masyarakatnya.
“Kami sangat berterima kasih. Karena beliau sudah mau betemu, serta mendengarkan langsung aspirasi kami,” ungkap Robert pada wartawan Timeskaltim.com Senin (13/1/2025) siang.
Robert mengakui moment baik ini, tidak ingin ia lewatkan untuk menyampaikan langsung aspirasi dari masyarakatnya.
Oleh karena, saat berdialog dengan politisi partai Golkar tersebut ia menjelaskan bahwa yang menjadi persoalan serius di desa Mawai Indah adalah yang berkaitan dengan fasilitas infrastruktur jalan, aliran listrik, hingga status lahan milik masyarakat yang bersengketa dengan perusahan baik sawit maupun kayu kertas.
“Kami berharap apa yang sudah kami sampaikan bisa diperjuangkan oleh pak Budianto Bulang nanti,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa di desa Mawai Indah sendiri, untuk aliran listrik menuju ke rumah warga tidak seperti di desa-desa lain di Kecamatan Batu Ampar. Karena aliran di Desa Mawai ini hanya dimulai pukul 18.00 hingga 22.00 Wita.
“Infrastruktur jalan kami juga rusak parah, kalau sudah musim hujan sudah pasti tidak bisa dilewati karena jalan berlumpur. Bayangkan saja kalau kami harus berobat, atau ada ibu-ibu hamil dan di antar ke kecamatan Muara Bengkal, dengan kondisi jalan tersebut, sulit kami di ujung Kutim ini,” ucap Robert sedih.
Senada yang disampaikan oleh masyarakat Batu Timbau.
Sabaruddin (50) mengharapkan, agar ada penambahan dokter serta tenaga kesehatan di RSUD Pratama Muara bengkal. Pasalnya, hanya rumah sakit tersebut yang jaraknya sangat dekat dengan masyarakat kecamatan Batu Ampar.
“Bisa kami sebut kalau rumah sakit itu, menjadi salah satu yang kami harapkan. Kalau dokter dan tenaga kesehatanya sudah lengkap, kami tidak perlu jauh-jauh lagi berobat,” tandasnya.
[MOA/SET/RED]