Scroll untuk baca artikel
Ultah Selajur[/caption]attachment wp-att-2256">
Kutim

Demokrasi Bersemi di Serapo, Budianto Bulang Prioritaskan Kepentingan Publik

215
×

Demokrasi Bersemi di Serapo, Budianto Bulang Prioritaskan Kepentingan Publik

Sebarkan artikel ini
Bertajuk "Penguatan Dasar Demokrasi" (PDD) digelar, digagas langsung oleh Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Budianto Bulang, pada Sabtu (24/5/2025).(Dok)

SELAJUR.COM, KUTIM – Di tengah riuh rendah politik kota, demokrasi tak luput singgah di sudut-sudut desa. Di Serapo, Desa Batu Timbau, Kecamatan Batu Ampar, kesadaran berdemokrasi kembali diasah.

Bertajuk “Penguatan Dasar Demokrasi” (PDD) digelar, digagas langsung oleh Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Budianto Bulang, pada Sabtu (24/5/2025).

Acara ini bukan sekadar kumpul-kumpul biasa. Mengusung tema “Prioritas Kepentingan Publik”, forum ini menghadirkan Ikhwan Syarif, S.H., M.H., akademisi sekaligus praktisi hukum yang getol mengadvokasi keadilan di akar rumput.

Dalam suasana yang hangat dan interaktif, Ikhwan menekankan bahwa demokrasi itu tak cuma soal memilih pemimpin.

“Demokrasi bukan hanya soal memilih, tapi juga ikut mengawasi, memberi masukan, dan menjaga nilai-nilai keadilan,” ujarnya lugas.

Ia mengajak warga untuk lebih terlibat dalam tata kelola desa, bukan hanya pasif menunggu.

Dipandu oleh moderator Tayib, diskusi mengalir dinamis. Berbagai pertanyaan dan pernyataan kritis keluar dari mulut warga, cerminan kepedulian mereka terhadap masa depan desa.

Antusiasme masyarakat tak terbendung. Mereka berharap forum serupa bisa rutin digelar, menjadi semacam “sekolah” demokrasi yang berkelanjutan di tingkat lokal.

Politisi Partai Golkar, Budianto Bulang, yang juga hadir, ikut memberikan pandangannya.

“Ya, saya berharap masyarakat bisa memprioritaskan kepentingan bersama dibanding kepentingan pribadi,” tutur Budianto.

Ia yakin, kepentingan bersama akan mengakomodir segala kebutuhan yang ada. Sebuah pesan sederhana, namun substansial untuk pondasi demokrasi.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa demokrasi di desa bisa tumbuh sehat.

Kuncinya, beri ruang bagi warga untuk berdiskusi, sampaikan aspirasi, dan tentu saja, berikan pemahaman yang benar tentang demokrasi yang substansial. Bukan hanya di atas kertas, tapi hidup dalam praktik keseharian.

 

BACA JUGA:  Putra Daerah Kaubun Angkat Bicara, Desak Pemdes - Kecamatan Transparansi Soal Akuntabilitas CSR Perusahaan

[SET/RED]

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!