Scroll untuk baca artikel
Ultah Selajur[/caption]attachment wp-att-2256">
DPRD Kota Samarinda

Desak Pemkot Samarinda Gunakan Hak Interplasi Selesaikan Polemik Revitalisasi Pasar Pagi

77
×

Desak Pemkot Samarinda Gunakan Hak Interplasi Selesaikan Polemik Revitalisasi Pasar Pagi

Sebarkan artikel ini
Ket: Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar.(Dok)

SELAJUR.COM, SAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar akan mendesak akan menggunakan hak interpelasi untuk menyelesaikan polemik revitalisasi Pasar Pagi yang tak kunjung selesai.

Pernyataan ini muncul setelah adanya aksi demonstrasi oleh Gerakan Mahasiswa Peduli Kota Samarinda (GMP-KS) di Simpang Mall Lembuswana belum lama ini.

Para mahasiswa menduga adanya pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan secara pribadi atas polemik ini.

“Daripada saling mencurigai, silahkan gunakan hak interpelasi dewan agar tidak saling berpolemik. Saya tidak ada kepentingan apa-apa, hanya melihat ini bertujuan untuk mendukung perkembangan Kota Samarinda,” ujar Anhar. 

Meski sering mengkritik Pemkot Samarinda, Anhar mengakui tidak selalu bersikap kontra.

Untuk itu, ia menyatakan dukungannya terhadap suatu kebijakan yang dianggapnya bermanfaat bagi kemajuan Samarinda.

“Daerah ini harus berkembang dan maju. Kalau memang ada kepentingan-kepentingan politik, saya pikir itu keliru karena kita harusnya berpikir secara realistis,” tegasnya. 

Politikus Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI-P) ini mendorong anggota legislatif lainnya untuk menggunakan hak interpelasi mereka dalam menyikapi polemik revitalisasi ini.

Tujuannya agar dapat mencapai kesepakatan dan solusi terbaik, sehingga tidak ada yang pihak yang dirugikan ke depannya.

“Saya dorong pemerintah sesegera mungkin mengadakan dialog persuasif dengan pemilik SHM untuk menyelesaikan polemik ini, antara pemkot dengan pemilik SHM. Tidak boleh juga kita mengabaikan hak daripada pemilik SHM,” jelasnya.

Anhar berharap polemik pembangunan ulang Pasar Pagi ini tidak berlangsung terlalu lama dan memanas. Mengingat dari kepemimpinan sebelumnya, bangunan legendaris tersebut tidak pernah mengalami perbaikan yang signifikan.

“Beberapa puluh tahun lalu hanya dilakukan perbaikan saja tanpa adanya konsep dan gagasan. Sekarang ini sudah ada anggarannya,”pungkasnya.

[ADV/RED/SET]

BACA JUGA:  Damayanti Soroti Fenomena Melejitnya UKT di Perguruan Tinggi
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!