SELAJUR.COM, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana akan menerapkan sistem kartu khusus untuk pembelian gas elpiji.
Hal tersebut dilakukan sebagai komitmen pihaknya mengentaskan kelangkaan gas elpiji 3 kg atau gas melon, yang kerap terjadi, terutama menjelang hari-hari besar.
Pertama kali diluncurkan sebagai proyek percontohan di Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, pada 19 September lalu.
Melihat keberhasilan tahap awal tersebut, Pemkot Samarinda kini menargetkan perluasan cakupan program ke seluruh wilayah kota.
Assisten II Ekonomi Pembangunan Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy, menjelaskan rencana berikutnya terkait program ini.
Rencananya, pada 11 Desember mendatang, pihaknya akan melaksanakan launching kartu pembelian gas elpiji di Kecamatan Sambutan.
“Untuk penerimaan secara simbolis, akan dibagikan 1.000 kartu, dan secara keseluruhan totalnya sekitar 35 ribu kartu untuk seluruh Samarinda,” ujarnya.
Marnabas menekankan bahwa program ini bertujuan untuk memastikan warga yang memenuhi kriteria dapat dengan mudah memperoleh gas elpiji sesuai kebutuhan.
Dengan adanya kartu pembelian ini, Marnabas optimis bahwa potensi kecurangan yang terjadi sangat kecil lantaran data yang dihimpun dipastikan akurat.
“Saya sudah mewanti-wanti para Ketua RT agar mendata dengan hati nurani dan tidak sembarangan,” jelasnya.
Dari jumlah tersebut, selain untuk rumah tangga, sebagian juga dialokasikan untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Kami juga mengingatkan bahwa. Khusus, distribusi kepada UMKM harus sesuai kriteria, tandasnya.
[RUL/SET]