SELAJUR. COM, SAMARINDA – Kemajuan teknologi informasi saat ini telah memberikan pengaruh dan dampak yang begitu besar terhadap kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia.
Kendati demikian, anggota DPRD kota Samarinda, Deni Hakim Anwar mengatakan bahwa walaupun adanya gempuran digitalisasi, membaca buku masih menjadi bentuk metode pembelajaran yang terpenting.
“Keberadaan buku masih memiliki peran sentral dalam pendidikan sekarang ini meskipun kita ketahui jika zaman sekarang ini sudah canggih. Lagi pula kalau tidak ada perpustakaan, anak didik mau belajar di mana,”ujarnya pada Rabu (14/2/2024).
Menurutnya, adanya kemajuan tersebut seharusnya dapat memberikan dampak yang lebih maju terhadap sarana literasi bagi masyarakat khususnya para kaum melenial di seluruh Indonesia khususnya kota Samarinda.
“Harusnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda menyediakan fasilitas perpustakaan yang lebih canggih, hal ini dilakukan agar perpustakaan tersebut nantinya dapat menjadi ruang literasi bagi siswa dalam menimba ilmu pengetahuan,” terangnya.
Selain fasilitas perpustakaan, fasilitas Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) hingga dengan Pembatas sekolah dapat yang memastikan anak didik terus terjaga dan ketika masuk pagar sekolah perlu diperhatikan oleh Disdik Samarinda dalam menunjang pendidikan.
“Jika Pemerintah beralasan karena APBD Samarinda tidak mencukupi maka kita bisa mencari bantuan dari pihak lain lewat CSR perusahaan yang beroperasi di Samarinda karena masih banyak data perusahaan yang dipegang DPRD Samarinda dan wajib memberikan bantuan,” pungkasnya.
[ADV/RED/SET]