SELAJUR.COM, PPU – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus mengintensifkan langkah menuju capaian Universal Health Coverage (UHC) tahun 2025. Komitmen ini terlihat dalam forum komunikasi strategis yang digelar pada Selasa (29/4/2025), di lantai 3 Kantor Bupati PPU. Forum ini mempertemukan Sekretaris Daerah PPU, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Balikpapan, serta sejumlah kepala OPD terkait.
Dalam pembukaan, Sekda PPU Tohar menegaskan bahwa jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat adalah prioritas utama pemerintah. Ia menyampaikan, kebijakan ini dirancang agar semua warga tanpa memandang latar belakang yang belum memiliki jaminan kesehatan dapat dijamin oleh pemerintah.
“Ini bentuk tanggung jawab moral dan sosial pemerintah terhadap warganya,” ujar Tohar.
Namun, tantangan tetap ada. Tohar menyoroti pertumbuhan penduduk dan perpindahan administrasi kependudukan sebagai faktor yang menyulitkan pencapaian 100 persen kepesertaan JKN.
Sementara itu, Aidy Ilmy, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Balikpapan, memaparkan bahwa cakupan UHC PPU mengalami penurunan sebesar 1,17 persen akibat perubahan data penduduk berdasarkan penetapan Dirjen Dukcapil semester II 2024. Tercatat, 958 jiwa masih belum terdaftar sebagai peserta JKN.
Menurut Aidy, rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya jaminan kesehatan menjadi salah satu kendala utama. Selain itu, akses layanan kesehatan yang belum merata, khususnya di wilayah terpencil, menjadi perhatian penting.
Dalam forum tersebut juga dibahas hasil evaluasi Forum Pemangku Kepentingan Utama (PKU) semester II tahun 2025, termasuk monitoring pembayaran iuran, cakupan kepesertaan PBPU Pemda, serta peran dan dukungan pemerintah daerah terhadap program JKN.
“Dengan kerja sama lintas sektor dan semangat gotong royong, kami berharap PPU bisa mencapai target UHC di 2025, demi pemerataan layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Aidy.
[ADV/DISKOMINFOPPU/LNX]