SELAJUR.COM, Samarinda — Masalah distribusi air bersih yang belum merata masih menjadi tantangan di Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya di Kota Samarinda. Selain ketimpangan distribusi, beberapa wilayah juga sering mengalami gangguan aliran air PDAM yang tidak tersedia 24 jam penuh.
Menanggapi kondisi ini, Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, mendorong Walikota Samarinda untuk segera mengambil langkah konkret.
“Meskipun Samarinda memiliki sumber air tawar yang memadai untuk diolah menjadi air bersih, masih ada kendala dalam hal distribusi yang belum merata dan ketersediaan air selama 24 jam,” ujar Afif pada Senin (28/10/2024).
Afif menjelaskan bahwa banyak warga menyampaikan keluhan melalui media sosial mengenai masalah ini. Ia juga mengaku kerap berkomunikasi langsung dengan pihak PDAM untuk menindaklanjuti keluhan warga.
“Saya telah beberapa kali bertemu langsung dengan Direktur Utama PDAM, dan alhamdulillah, beberapa masalah warga langsung ditangani,” jelasnya.
Meskipun begitu, Afif mengakui bahwa ia belum mengetahui pasti penyebab ketidakmerataan distribusi air bersih di Samarinda. “Saya berharap Walikota Samarinda lebih memperhatikan isu ini,” katanya.
Afif menekankan bahwa distribusi air bersih merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh pemerintah kota. “Saya berharap Walikota melihat distribusi air ini sebagai persoalan mendesak yang perlu ditangani segera,” tegasnya.
Terakhir, dirinya berharap bahwa peremajaan infrastruktur pipa PDAM akan membantu menyelesaikan persoalan distribusi air ini secara berkelanjutan, sehingga keluhan masyarakat terkait air bersih dapat berkurang.
[ADV/RED/ALI]