SELAJUR.COM ,SAMARINDA – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Sabaruddin Panrecalle, menyatakan keprihatinannya atas lambannya proses investigasi dan perbaikan kerusakan Jembatan Mahakam I pasca insiden tabrakan kapal beberapa waktu lalu. Ia menyoroti belum adanya kejelasan mengenai nilai kerugian pasti dan perkembangan pemulihan infrastruktur vital tersebut.
Sabaruddin mengungkapkan bahwa pihak yang bertanggung jawab atas insiden telah menyatakan kesediaan untuk menanggung biaya perbaikan. Namun, ia menyayangkan belum tuntasnya perhitungan kerusakan oleh pihak terkait.
“Kami dapat informasi dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), mereka masih menghitung ulang kerusakan bersama konsultan. Tapi kapan selesainya, belum tahu juga,” ungkapnya.
Meskipun data sementara memperkirakan kerugian untuk satu komponen kerusakan mencapai Rp 30 miliar, Sabaruddin menegaskan bahwa angka tersebut belum mencakup keseluruhan dampak. “Itu baru sebagian kecil. Untuk keseluruhan kerusakan, belum ada kepastian. Jadi kami masih menunggu informasi resmi,” jelasnya.
Ia juga mengkritik kelambatan penanganan teknis di lapangan. Sebagai fungsi pengawasan, DPRD merasa perlu mengawal ketat proses ini agar tidak terkesan berlarut-larut dan menimbulkan persepsi negatif di masyarakat. “Jangan sampai publik menilai pemerintah abai terhadap fasilitas umum yang krusial. Jembatan Mahakam bukan sekadar beton, tapi urat nadi transportasi ribuan warga,” tegas Sabaruddin.
Lebih lanjut, Sabaruddin menyatakan bahwa Komisi II tidak исключает kemungkinan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) lanjutan untuk meminta penjelasan dari pihak-pihak terkait jika tidak ada perkembangan signifikan dalam waktu dekat.
Ia mengingatkan pentingnya ketepatan waktu dalam menyelesaikan persoalan publik sebagai wujud tanggung jawab bersama. “Kita ingin memberi ruang kepada pihak teknis untuk bekerja, tapi jangan sampai ruang itu dimaknai sebagai kebebasan tanpa batas waktu. Jika progresnya macet, kami akan ambil langkah tegas,” pungkasnya.
[ADV/DPRDKALTIM/ALI/SET]