SELAJUR.COM, KUTIM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyatakan keyakinannya terhadap serapan anggaran perubahan tahun 2024 yang masih dikejar agar dapat terserap secara maksimal meskipun waktu yang tersisa sangat singkat.
Wakil Ketua I DPRD Kutai Timur, Sayid Anjas, menyampaikan bahwa pihaknya akan berupaya keras memastikan penggunaan anggaran ini optimal hingga akhir tahun.
“Meskipun waktu tersisa tidak lebih dari dua bulan, kami di DPRD tetap berusaha maksimal agar anggaran perubahan ini terserap dengan baik. Selama belum ditutup buku, kami akan terus berupaya. Harapannya, meskipun ada tantangan, serapan anggaran bisa optimal hingga akhir tahun,” ucap Sayid Anjas di ruang kerjanya, Kamis (7/11/2024).
Sayid Anjas menjelaskan bahwa waktu yang terbatas menjadi tantangan dalam pelaksanaan program-program yang dibiayai oleh anggaran perubahan.
DPRD berkomitmen untuk melakukan pengawasan ketat terhadap penggunaan anggaran agar setiap dinas dapat memanfaatkannya secara efektif.
“Kami terus mengawasi dan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait agar anggaran ini terserap maksimal dan tidak ada yang mubazir,” tegasnya.
DPRD Kutai Timur juga memperhatikan kondisi lapangan, terutama untuk proyek-proyek infrastruktur yang terkadang terhambat oleh cuaca.
Anjas menekankan bahwa musim hujan yang mulai intens di wilayah Kutai Timur bukanlah alasan utama yang dapat menghambat serapan anggaran.
“Memang curah hujan bisa menghambat, tapi itu bukan alasan utama. Kami tetap mendorong dinas-dinas agar melanjutkan proyek yang bisa dikerjakan dalam kondisi ini,” jelasnya.
Ia juga menyoroti beberapa proyek semenisasi yang seringkali terpengaruh oleh cuaca, sehingga memerlukan penyesuaian di lapangan.
Beberapa proyek mungkin perlu disesuaikan dari target awal, namun menurutnya, hal ini masih bisa berjalan sesuai rencana dengan penyesuaian yang dilakukan.
“Misalnya, proyek semenisasi yang awalnya direncanakan sepanjang 100 meter, bisa saja disesuaikan menjadi 50 meter karena curah hujan. Yang penting, proyek tersebut tetap berjalan,” tambah Anjas.
DPRD Kutim juga berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait bisa mempercepat proses administrasi agar tidak ada kendala dalam pencairan anggaran.
“Kami berharap dinas segera menyelesaikan proses administrasi untuk pencairan dana agar tidak lambat. Waktu yang terbatas ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya.
DPRD Kutai Timur berkomitmen untuk melakukan evaluasi rutin dan monitoring secara berkala guna memastikan efektivitas serapan anggaran.
“Kami akan lakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui perkembangan proyek di lapangan. Dengan cara ini, setiap kendala bisa cepat diatasi sehingga serapan anggaran tetap terjaga,” tandasnya.
[ADV/MII/SET]