SELAJUR.COM, Samarinda – Menanggapi keluhan terkait minimnya ambulans di beberapa kelurahan, Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ismail Latisi, menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam upaya penyediaan fasilitas kesehatan ini.
Hal itu disampaikannya sebab pemerintah sedang menerapkan kebijakan efisiensi anggaran sesuai dengan Inpres Nomor 1 Tahun 2025, yang tentunya pasti berdampak kepada semua sektor termasuk kesehatan.
“Ambulans memang penting, terutama bagi daerah yang jauh dari rumah sakit. Tapi pemerintah juga menghadapi keterbatasan anggaran. Oleh karena itu, kita perlu mencari solusi lain, seperti partisipasi masyarakat melalui kerja sama dengan pihak swasta,” ujarnya, Jumat (21/2/2024).
Menurutnya, di beberapa daerah, masyarakat telah berhasil mengelola ambulans secara mandiri melalui donasi warga atau bantuan dari perusahaan setempat.
Model seperti ini bisa diterapkan di Samarinda, terutama di wilayah-wilayah yang belum terjangkau oleh layanan ambulans pemerintah.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Harus ada inovasi dalam penyediaan layanan kesehatan, termasuk dengan menggandeng sektor swasta dan komunitas,” tambahnya.
Terakhir, ia menutup, dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan kebutuhan akan ambulans dapat terpenuhi secara lebih merata dan cepat, sehingga layanan kesehatan darurat bisa diakses oleh semua warga tanpa hambatan.
[ADV/RED/ALI]