Scroll untuk baca artikel
Ultah Selajur[/caption]attachment wp-att-2256">
DPRD Kabupaten Kutim

Faizal Rachman Dukung Pemerintah Terapkan Perizinan Perusahaan Kelapa Sawit di Kutim

52
×

Faizal Rachman Dukung Pemerintah Terapkan Perizinan Perusahaan Kelapa Sawit di Kutim

Sebarkan artikel ini

SELAJUR.COM, KUTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Faizal Rachman, menegaskan pentingnya perizinan sebagai syarat utama bagi perusahaan kelapa sawit untuk beroperasi di wilayah Kutim.

Faizal Rachman mengingatkan kembali sejarah kelam sektor kelapa sawit di Kutim, di mana banyak kebun kelapa sawit yang terbengkalai atau dibakar oleh pemiliknya karena harga sawit yang jatuh hingga Rp 500 per kilogram.

“Dulu, banyak kebun yang ditinggalkan karena harga sawit yang terlalu rendah. Untungnya, sekarang harga sawit sudah membaik di kisaran Rp 2.200 hingga Rp 2.600 per kilogram, sehingga petani bisa kembali termotivasi untuk mengelola lahannya,” jelas Faizal, pada Senin (4/11/2024).

Politisi dari Partai PDI-Perjuangan ini juga menyatakan, bahwa peningkatan harga jual ini dapat memicu petani yang memiliki lahan kosong untuk mulai berbudidaya kelapa sawit. Ia menekankan keuntungan jangka panjang yang dapat diperoleh dari sektor ini.

“Banyak petani yang memiliki lahan antara 3 hingga 5 hektar sudah mampu membeli mobil dari hasil panen sawit mereka. Namun, tentunya perlu kesabaran karena butuh waktu 4 hingga 5 tahun untuk melihat hasil yang nyata dari budidaya kelapa sawit,” tambahnya.

Meskipun demikian, Faizal mencatat fenomena bahwa beberapa perusahaan yang telah mendapatkan izin operasi tidak memiliki lahan kebun sendiri, melainkan mengandalkan pasokan dari petani mandiri.

“Dari 38 perusahaan kelapa sawit yang ada di Kutim, sebagian di antaranya tidak memiliki kebun sendiri dan hanya mengandalkan pasokan dari petani mandiri,” ungkapnya.

Kondisi ini dianggap menguntungkan bagi petani lokal, yang memiliki pasar untuk menjual hasil panen mereka.

“Hal ini justru menguntungkan petani mandiri kita, karena mereka bisa menjual hasil sawitnya ke perusahaan-perusahaan tersebut,” tambahnya.

BACA JUGA:  Jimmy Prihatin Ketersediaan Gas Kian Melonjak Turun

Faizal juga menyoroti peran penting Pemerintah Kabupaten Kutim dalam mendukung pengembangan perkebunan kelapa sawit untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Ia mengingatkan bahwa tidak semua petani mandiri memiliki lahan yang cukup atau infrastruktur yang memadai untuk mengelola kebun sawit secara optimal.

“Saat ini, banyak petani mandiri yang menghadapi kesulitan karena beban biaya produksi yang lebih tinggi dibandingkan harga jual sawit di masa lalu,” ujarnya.

Sebagai penutup, Faizal berharap agar dukungan pemerintah terhadap petani kelapa sawit di Kutim terus ditingkatkan, sehingga kesejahteraan mereka dapat lebih terjamin.

“Dukungan dari pemerintah sangat penting untuk memastikan petani sawit di Kutim bisa terus berkembang dan sejahtera,” pungkasnya.

[ADV/MII/SET]

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!