SELAJUR.COM, SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi X DPR-RI, Dr Hetifah Sjaifudian kembali menggagas Talkshow bertajuk Pemanfaatan Konten Kebudayaan: Meningkatkan Literasi dan Merawat Kebhinnekaan Bangsa, pada Sabtu (12/10/2024) pukul 10.00 Wita.
Dihelat di Lantai 3 Ballroom Hotel Mercure Samarinda ini bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Balai Media Kebudayaan. Kemudian, sebagai eksekutor acara tersebut. Yakni, Indonesiana TV.
Politisi asal Partai Golongan Karya (Golkar) ini menyampaikan, pengenalan Indonesia lewat Dirjen Kebudayaan juga memiliki kanal media Kebudayaan. Hetifah bilang, sarana ini dapat dijadikan sebagai bahan media pembelajaran untuk guru dan murid.
“Kanal Indonesiana menyediakan pustaka audio – visual untuk mempromosikan budaya. Berkarakter gotong royong,” ungkapnya.
Ia berpendapat, kanal ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana digital berbasis kebhinekaan bangsa. Tak hanya itu, bahkan dapat memfasilitasi para pemuda membuat karya di bidang Desain Komunikasi Visual (DKV).
“Jadi saya mengapresiasi sekali Kemendikbudristek RI Balai Media Kebudayaan. Karena, membangun sarana publikasi untuk edukasi kepada guru dan murid. Kanal ini juga bisa membuat konten Storytelling. Bahkan, membuat game. Tokoh karakternya, dari nuansa kebudayaan Indonesia,” urainya.
Hetifah mengharapkan, agar pemerintah wajib memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia. Sehingga, platfrom media berbasis edukasi kebudayaan bangsa semakin menjamur di tanah air.
“Kami mengapresiasi mitra terbaik yang sekarang meluncurkan Kanal Indonesiana, karena ini juga manifestasi dari Undang-Undang baru soal kemajuan kebudayaan Indonesia”, tandasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Media Ditektorat Jendral Kebudayaan Kemendikbudristek RI, Abu Chanifah memaparkan lebih dalam terkait Kanal Indonesiana.TV.
“Media saat ini adalah suatu sarana, tetapi media yang sudah ada belum cukup mewadahi tema-tema pembelajaran, ekspresi seni, dan interaksi budaya Indonesia. Saat ini masih sangat terbatas,” paparnya.
Ia menambahkan, harus ada suatu kanal yang berdedikasi, namun saat ini belum ada media komprehensif yang menyajikan kekayaan budaya Indonesia dalam bentuk audio, visual, teks, dan audiovisual.
“Jadi inilah hari ini kita meluncurkan untuk pertama kalinya di Indonesia. Kita meluncurkan Kanal Indonesiana. Kanal Indonesiana ini adalah platformyang secara ekslusif menjadi media ekspresi, pustaka, dan promosi untuk budaya.”
Kata dia, Kanal Indonesiana adalah suatu platform wadah ekspresi merdeka berbudaya dan bermitra dengan masyarakat, serta para pelaku dan komunitas seni budaya.
“Semoga ini dapat diterima oleh masyarakat luas. Terkhusus, para guru dan murid di Kaltim,” pungkasnya.
[SET/RED]
