SELAJUR.COM, KUKAR – Jalan utama di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kembali amblas sore tadi.
Ini merupakan kejadian kedua di titik yang sama dalam sebulan terakhir, setelah longsor pertama pada 12 Mei 2025.
Akibatnya, akses vital yang menghubungkan ribuan warga Pendingin ke fasilitas publik kini nyaris terputus, dan jalan darurat yang baru dibuka pun mulai tergerus longsoran susulan.
Kader PMII Rayon Dakwah Komisariat UINSI Samarinda, Muhammad Abdul Syahid melontarkan kritik tajam terhadap kondisi ini.
Ia menilai situasi tersebut sangat membahayakan, terlebih karena belum ada penanganan serius dari pihak perusahaan tambang yang beroperasi di sekitar lokasi.
Syahid menduga keras bahwa aktivitas tambang yang terlalu dekat dengan badan jalan menjadi penyebab utama amblasnya jalan.
Sebagai putra daerah Asal Kukar ini, ia menyoroti respons perusahaan yang cenderung menyalahkan curah hujan, tanpa menunjukkan upaya konkret untuk mencegah longsor berikutnya.
“Warga mengisi air dari tandon, menunjukkan dampak suplai PDAM terhambat,” terang Syahid kepada media ini, pada Jumat (13/6/2025).
Ia menambahkan, dampak longsor merambat hingga mengganggu layanan dasar, seperti distribusi air bersih dari PDAM yang terhenti karena jalur pipa ikut terdampak.
Syahid mendesak pemerintah segera turun tangan menangani insiden ini.
Ia juga menyoroti minimnya tanggung jawab dari pengelola perusahaan tambang, yang hingga kini belum memberikan klarifikasi resmi terkait longsoran yang menutup akses vital masyarakat Sanga-Sanga.
“Mudah-mudahan perusahaan tersebut dapat memberikan bantuan sesegera mungkin. Agar tak menimbulkan korban jiwa,” pungkasnya.
[SET/RED]