Scroll untuk baca artikel
Ultah Selajur[/caption]attachment wp-att-2256">
Balikpapan

Jangan Sampai Kecolongan, Balikpapan Perketat Pengawasan Hewan Kurban Jelang Idul Adha

24
×

Jangan Sampai Kecolongan, Balikpapan Perketat Pengawasan Hewan Kurban Jelang Idul Adha

Sebarkan artikel ini
Pengawasan sapi kurban diperketat. Dan juga diterapkan pada lalu lintas hewan kurban yang masuk dari luar daerah, seperti Pulau Jawa dan Sulawesi. (Ilustrasi)

SELAJUR.COM, BALIKPAPAN – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Balikpapan meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyakit mulut dan kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD) menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah.

Langkah ini diambil untuk memastikan kesehatan hewan kurban yang akan dikonsumsi masyarakat.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Peternakan DKP3 Balikpapan, Muhammad Bisri, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menggencarkan vaksinasi sejak awal tahun.

“Peternak aktif melaporkan kepada kami jika ada gejala, dan kami langsung menindaklanjutinya. Vaksinasi juga sudah dilakukan pada Januari dan Februari lalu,” ujarnya di Balikpapan, Senin. Lebih dari 1.200 ekor ternak di Balikpapan telah menerima vaksinasi sebagai langkah preventif.

Selain vaksinasi, pengawasan ketat juga diterapkan pada lalu lintas hewan kurban yang masuk dari luar daerah, seperti Pulau Jawa dan Sulawesi.

Bisri menegaskan bahwa setiap pengiriman hewan wajib dilengkapi dokumen lengkap, termasuk surat keterangan kesehatan hewan serta bukti vaksinasi PMK dan LSD.

Meskipun pengawasan awal dilakukan oleh Balai Karantina, DKP3 Balikpapan juga aktif turun ke lapangan untuk verifikasi akhir sebelum hewan diperjualbelikan kepada masyarakat.

“Kewaspadaan dan pengawasan ketat tetap kami lakukan mengingat lalu lintas hewan untuk kurban cukup tinggi menjelang Idul Adha,” kata Bisri.

Lebih lanjut, DKP3 membuka jalur komunikasi dengan peternak dan penjual untuk memastikan hewan yang dijual dalam kondisi prima.

“Petugas akan terus melakukan pemantauan, inspeksi lapangan, dan pengecekan dokumen hingga hari pelaksanaan kurban,” tegasnya.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk membeli hewan kurban dari lapak resmi yang telah mengantongi izin dan sertifikasi dari dinas terkait guna menjamin kesehatannya.

Bisri menambahkan bahwa LSD berbeda dengan PMK dan dapat menular melalui vektor serangga.

BACA JUGA:  Pelaku Pengancam Anies Dijerat Ancaman 4 Tahun Penjara

“Di Jawa masih ada laporan [LSD], sehingga ini yang diperketat karena bisa terbawa lewat pengiriman hewan,” pungkasnya.

 

[BER/RED/SET]

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!