SELAJUR.COM, KUTIM – Anggota DPRD Kutai Timur, Julfansyah, mengkritik seringnya pemerintah daerah mengadakan bimbingan teknis (bimtek) yang dianggap tidak efektif dan terkesan hanya untuk menghabiskan anggaran.
Ia menilai bahwa kegiatan semacam ini justru tidak berdampak signifikan pada peningkatan pelayanan publik.
“Pemerintah sekarang sana sini bimtek, itu kebingungan menghabiskan duit,” ungkap Julfansyah, pada Sabtu (16/11/2024).
Menurutnya, sebelumnya tidak ada program bimtek untuk Linmas (Perlindungan Masyarakat) dan RT (Rukun Tetangga), namun kini kegiatan itu semakin marak.
Julfansyah menyayangkan anggaran yang seharusnya digunakan untuk program yang lebih bermanfaat malah dialokasikan untuk kegiatan yang ia nilai kurang relevan.
“Duit ini terlalu banyak di Kutim, sehingga pemerintah bingung untuk menghabiskan anggaran. Ini harus menjadi perhatian serius,” tegasnya.
Ia meminta pemerintah mengevaluasi setiap bimtek yang diadakan untuk memastikan manfaatnya bagi masyarakat.
“Kami berharap pemerintah dapat meninjau kembali apakah bimtek yang dilaksanakan benar-benar memberikan manfaat atau hanya sekadar formalitas,” katanya.
Sebagai solusi, Julfansyah mengusulkan agar anggaran bimtek dialihkan ke program yang lebih mendesak, seperti pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, langkah ini akan lebih berdampak langsung pada kesejahteraan warga.
“Kami ingin anggaran digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif. Jangan sampai hanya untuk kegiatan yang tidak jelas manfaatnya,” lanjutnya.
Julfansyah menegaskan pentingnya penggunaan anggaran yang bijak untuk kesejahteraan masyarakat.
Ia berharap pemerintah lebih fokus pada program-program yang nyata memberikan dampak positif bagi kehidupan warga Kutim.
[ADV/MII/SET]