Scroll untuk baca artikel
Hukum & Peristiwa

Kasus Keracunan Di Sebulu Menelan Dua Korban Jiwa, Polsek Menunggu Hasil Lab

193
×

Kasus Keracunan Di Sebulu Menelan Dua Korban Jiwa, Polsek Menunggu Hasil Lab

Sebarkan artikel ini
Ratusan Pasien hingga saat ini masih di tangani Puskesmas Sebulu.(Dok)

SELAJUR.COM, KUKAR – Sebanyak 2 warga yang menjadi korban keracunan massal di Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) meninggal dunia.

Mereka bernama Hermanto (51) warga Desa Sebulu Modern RT 11 dan Hj Ramlah (55) warga Desa Sebulu Ulu RT 009. Keduanya dinyatakan meninggal dunia, Selasa (18/9/2024) kemarin.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sebulu AKP Heru Erkahadi, melalui Kanit Reskrim IPDA I Putu Rinda Diantana membenarkan meninggalnya dua warga tersebut.

“Benar mas, kemarin keduanya meninggal dunia. Atas Nama Hermanto meninggal di pagi hari pukul 09.35 Wita. Dan atas nama Hj. Ramlah meninggal saat malam hari pukul 22.15 Wita,” jelas Putu pada media ini, Rabu (18/4/2024) pagi.

Untuk saat ini. Jumlah warga yang menjadi korban keracunan makanan saat acara keagamaan di Sebulu tercatat sebanyak 255 orang.

Gejala yang dialami para korban yakni mual, muntah, sampai diare dan dehidrasi.

Bahkan dari 255 orang tersebut. 14 orang masih menjalani observasi dan mendapat perawatan medis di Puskesmas Sebulu 1. Sedangkan 6 orang lainnya dirujuk ke RSUD AM Parikesit Tenggarong.

“Kedua korban ini merupakan pasien yang dirujuk ke RSUD AM Parikesit Tenggarong. Keduanya meninggal karena memiliki riwayat penyakit lain. Namun akibat keracunan tersebut. Imun tubuh mereka menurun hingga akhirnya meninggal dunia,” kata Kanit.

Terkait kejadian ini. Kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap Ketua Panitia, Ketua Masjid dan tukang masak.

Namun pihaknya belum menentukan tersangka. Karena masih menunggu hasil laboratorium dari makanan yang dicurigai sebagai penyebab keracunan massal ini.

“Makanan ini di masak sendiri. Tapi kami masih menunggu hasil lab dulu sembari melakukan penyelidikan secara intensif, bekerjasama dengan pihak Puskesmas Sebulu,” tandasnya.

BACA JUGA:  Kasus Pelecehan Anak Di Bawah Umur Kian Menjamur, Kriminolog: Faktor Internal dan Eksternal

[SET/RED]

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!