Shania Rizky Amalia. Politisi muda berangankan tinggi berafiliasi untuk kepentingan rakyat. Hadir sebagai sosok perwakilan kaum pemuda. Menitik, kisah perjuangannya memperjuangan suara Kota Samarinda. Berawal dari dorongan hingga tergerak hati untuk kembali mengabdi. Kisah, perjalanan karir politik di bangku Legislatif Basuki Rahmat.
SELAJUR.COM, SAMARINDA – Tak terlintas, dibenak sosok Shania Rizky Amalia. Menapaki, jejak perjalanan karirnya sebagai legislator termuda di Kota Samarinda. Hingga di titik penghujung, di periode pertamanya. Pada, masa bakti 2019-2024. Berkat, perjuangan dan usahanya. menghantarkannya sosok Shania, masuk ke gelanggang politik.
Meski demikian, Ia tak memungkiri, bila dunia politik yang dikenalnya, masih seumur jagung. Begitulah ia dipandang khalak ramai.
Senyum menawan yang tak bisa disembunyikan dari raut wajah wanita muda ini, memiliki nama kecilnya. Kiki. Walau begitu, jebolan alumnus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta S1 Akuntan itu, punya sisi kehidupan yang jarang diketahui oleh publik. Berikut media ini coba rangkum dalam pertemuan singkatnya bersama Selajur.com.
Terik cahaya mentari. Masih tertutupi awan mendung. Menandakan, silih berganti cuaca akan menyambut hujan. Kala itu, redaksi Selajur.com, mencoba menemui di sela kesibukannya. Shania alias Kiki menyambut hangat, sembari menawarkan jajakan hidangan yang tersedia.
Obrolan mulai dicurahkan. Saat Shania mulai menceritakan. Ringkas, perjalanan Shania saat imipian sebenarnya. Bukan menjadi seorang wakil rakyat. Justru, dirinya mengaku “Kecemplung”, masuk ke dunia politik.
“Sebenarnya enggak ada sih berpikiran (masuk politik-red). Dari mau lulus itu, baru kepikiran masuk profesi atau kelas pajak,” ungkap Shania kepada media ini.
Berawal Ingin Jadi Kedutaan
Sebelum masuk dunia politik dirinya berkeinginan menjadi seorang kedutaan. Namun, takdir Shania berkata lain, ternyata daya tarik, dunia politik lebih kuat dan penuh teka-teki. Sebab itu, perempuan kelahiran 1997 itu memberanikan diri untuk banting setir.
“Saya dulu sempat berfikir ingin bekerja di kedutaan. Seharusnya itu jurusan HI ya. Tapi itu, angan-angan saya yang ingin berhubungan dengan international.
“Kita gak tau. Sinyal-sinyal dari tuhan. Semuanya, belajar dari otodidak. Awalnya (politik), ngebosenin (boring). Tapi, lama-kelamaan, ngasih kita wawasan. Kita jadi membuka pintu informasi dan mengelola ilmu (yang diterima) menjadi apa yang kita mau,” bilang Shania dengan tawa kecilnya.
Shania merupakan putri bungsu dari sosok Almarhum H Shanuri dan Hj Mardiana. Satu diantara kakak kandungnya adalah Anita. Shania juga menyerap ilmu dari kakak kandungnya, bersama dengan kakak iparnya, Victor Yuan yang merupakan politikus kenamaan Partai Demokrat Samarinda.
Tak ketinggalan, Sosok pamannya, Syaharie Jaang, wali kota Samarinda periode sebelumnya. Menjadi, sekian banyak dorongan Shania untuk menekuni. Bahkan, menggeluti dunia politik.
Sosok Shania Kecil
Tak terasa, obrolan pun sedikit melebar. Shania, mulai menggubris. Masa kecilnya, ketika masih tinggal bersama orang tuanya di Jalan Merdeka Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang. Shania, ketika itu duduk dibangku kelas 4 SD.
“Awalnya, kita pindah dari Yogyakarta ke Samarinda ikut orang tua dari umur 3 tahun. (Almarhum) Ayah dulu yang pindah masih bekerja di tambang saat itu. Baru, tahun 2001 saya pindah bersama ibu. Kami, masih tinggal di kontrakan di Jalan Merdeka 5,” cerita Shania sesekali menyipitkan matanya saat tersenyum.
Berselang beberapa tahun, Shania Kecil, bersama orang tua. Memutuskan untuk pindah ke Jalan H Suwandi Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu. Kala itu, Shania masih berusia kurang lebih 5-6 tahun.
“Saya di (jalan) M Yamin Suwandi tempat keluarga. Saya pindah ke Suwandi itu, sampai kuliah,” kata wanita yang mengidolakan sosok penyanyi Adele.
Shania Semasa Remaja
Ia kembali mengingat-ngingat, masa lampau kehidupannya. Ketika Shania duduk di bangku SMA Negeri 1 Samarinda saat itu. Shania, sosok yang terbilang, seperti kebanyakan pelajar lainnya. Menerima pelajaran di sekolah dan mengikuti les tambahan di luar sekolah.
“Saya waktu masih di SMA. Enggak ikut (ekstrakulikuler) apapun di sekolah. Habis sekolah, pulang,” kata Shania melontarkan tawa.
Bahkan, sempat dikabarkan. Apabila, Shania saat itu, lebih banyak menghabiskan sisa waktu di bangku SMA dengan menyendiri. Walau demikian, sosok Shania dikenal sebagai pribadi yang sangat humble dan senang bergaul.
“Dulu saya sempat dibilang introvert. Padahal saya, berteman ke siapapun. Tapi, untuk akrab. Saya saat itu, memilih yang sefrekuensi,” bilang legislator anggota Komisi II DPRD Samarinda itu.
Sempat Tak Keterima di UGM
Setelah, menamatkan sekolah di bangku SMA. Shania, kemudian memutuskan untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi ternama di Indonesia. Awalnya, Shania mencoba bertarung pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. Namun..
“Saya sempat mencoba di UGM. Ambil jurusan Gizi Kesehatan. Tapi, belum keterima. Jadi mama menyarankan untuk mengambil di UII. Jurusan Akuntan,” terang Shania.
Wafatnya Sosok Ayah Hebat
Ketika, hari demi hari menjalani kehidupan berstatuskan sebagai mahasiswa UII. Shania pun di terpa dengan kabar meninggalnya sosok hebat. Menjadi kekuatan Shania menjalani harinya. Ya, sosok ayah. Tepat, 5 Juli 2018. Almarhum H Shanuri menutup usia meninggalkan, ketiga anak perempuan semata wayangnya. Hal tersebut, membuat sosok Shania. Tumbuh sebagai wanita hebat yang dewasa.
Tertegun Untuk Kembali Mengabdi
Selama periodenya, duduk di bangku legislator Basuki Rahmat (Sebutan DPRD Samarinda) asal partai Demokrat ini. Shania, dapat banyak pembelajaran. Pilihannya, mengibarkan bendera partai asuhan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masa kepimpinan 2020-2025. Memang tak main-main.
“Saya memilih (demokrat). Karena, sesuai hati nurani. Apalagi, sangat worth it, memfasilitasi anak muda seperti kami,” urai Shania
Dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif yang akan digelar pada tahun 2024, ia menyatakan akan kembali terlibat dalam kontestasi politik memperebutkan kursi partai di DPRD Kota Samarinda.
“Insyaallah saya optimis maju lagi di Pemilu 2024 ini,” seru Shania. Legislator Dapil membina masyarakat Dapil Samarinda Utara dan Sungai Pinang.
Shania, merasa terpanggil untuk maju kembali. Karena, menjadi bermanfaat untuk masyarakat. Adalah tujuan hidup bagi dirinya. Kendati demikian, berinteraksi bersama rakyat. Memberi energi positif. Untuk memperjuangkan suara masyarakat di wilayah binaanya.
“Ketika, bertemu banyak masyarakat. Rasa lelah itu, langsung hilang. Karena energi positif dari mereka. Apalagi, antusias masyarakat. Menjadi, dorongan bagi saya,” jelas Shania lagi.
Ia merasa bahwa pandemi Covid-19 sebelumnya membatasi kinerjanya dalam merealisasikan program-program yang telah disusun sehingga tidak berjalan maksimal.
“Karena banyak program yang saya rasa belum dijalankan secara maksimal, karena sebelumnya ada pandemi yang menghambat juga,” bebernya.
Selain itu, legislator muda dari Fraksi Partai Demokrat ini menjelaskan tujuan yang sangat jelas untuk masyarakat Dapil Samarinda Utara dan Sungai Pinang.
“Tujuannya untuk memberikan manfaat kepada masyarakat,” ucapnya.
Ia memberkan program unggulannya akan memberikan manfaat yang sangat besar terhadap masyarakat, karena programnya akan mengutamakan bedah rumah yang akan langsung bekerja sama dengan Kementerian PUPR.
“Paling utama, saya akan mendorong program bedah rumah nanti yang kerja sama dengan Kementerian PUPR,” katanya.
Selain itu, program lainnya akan fokus pada perbaikan infrastruktur yang digunakan masyarakat.
“Juga saya fokus pada infrastruktur masyarakat terutama di Dapil saya ini di Samarinda Utara dan Sungai Pinang,” pungkasnya Shania bersama media ini.
[SET]