SELAJUR.COM, PPU – Kepala Dinas Pertanian Penajam Paser Utara, Andi Trasodiharjo, menegaskan perlunya penambahan alat combine dan rotavator guna mendukung kelancaran panen raya di wilayahnya. Pernyataan ini disampaikan usai kunjungan kerja Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman, dalam rangka akselerasi menuju Indonesia swasembada pangan di Kecamatan Babulu, PPU.
Andi menjelaskan bahwa saat ini jumlah alat combine yang tersedia di daerahnya sekitar 20 unit, namun sebagian besar kondisinya sudah tua dan daya kerjanya menurun.
“Karena alat panen sudah banyak yang tua, daya kerjanya turun, sementara saat panen raya itu semua petani ingin panen bersama-sama. Kalau alatnya kurang, proses panen jadi lambat dan kualitas padi menurun,” ujarnya usai kegiatan Kunjungan Kerja Kementrian Pertanian RI di Kecamatan Babulu, Jum’at (9/5/2025).
Lebih lanjut, ia menyoroti tantangan khusus di lahan rawa yang cukup luas, terutama di wilayah Babulu. Lahan ini memerlukan alat olah lahan yang memang sesuai dengan kondisi medannya. “Untuk lahan rawa di PPU, khususnya di Babulu, alat yang paling cocok adalah jenis rotavator. Kami butuh alat ini supaya pengolahan lahan bisa maksimal dan siap tanam tepat waktu,” tambah Andi.
Menurutnya, pergerakan alat combine harus cepat dan optimal karena panen raya didukung oleh berbagai pihak sehingga waktu menjadi sangat krusial. Oleh sebab itu, ia mengajukan permohonan kepada Kementerian Pertanian agar menambah alat combine dan rotavator yang memang dibutuhkan petani agar tidak terjadi kendala saat panen nanti.
“Kami ingin petani tidak bingung ketika panen, tidak perlu nelpon saya terus karena alatnya kurang. Jadi kami sudah sampaikan ke Kementerian agar bisa dibantu penambahannya,” tegasnya.
[ADV/DISKOMINFOPPU/LNX]