SELAJUR.COM, KUBAR – Kampung Gadur, sebuah daerah terpencil di Kecamatan Mook Manaar Bulant, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), mungkin tidak sering terdengar.
Namun, dari tempat inilah seorang perempuan Kalimantan yang berdarah asli Suku Dayak, dengan penuh tekad melangkahkan kakinya, ke panggung politik lokal, membawa misi besar untuk memajukan masyarakatnya.
Dia adalah Meni Debora, seorang legislator yang baru saja terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kubar dari Partai Demokrat dengan perolehan 1.800 suara, mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) 2.
Masa Kecil di Gadur dan Riwayat Pendidikan
Dirinya juga, menempuh pendidikan dasarnya di SD Gadur, sebelum melanjutkan ke SMP dan SMK di Melak. Setelah lulus, dia melanjutkan Pendidikan ke perguruan tinggi yang berada di Samarinda yaitu Universitas 17 Agustus (UNTAG) dengan jurusan administrasi negara.
“Dari kecil saya sudah diajarkan untuk selalu bekerja keras dan tidak takut bermimpi besar. Pendidikan adalah salah satu kunci untuk membuka pintu masa depan,” ujar Debora mengenang masa-masa awalnya meniti jalan pendidikan pada, Rabu (11/09/2024).
14 Tahun Mengabdi di TKK
Sebelum terjun ke dunia politik, perempuan berumur 35 tahun itu, mengabdikan dirinya sebagai anggota Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di bagian pembangunan sekretariat daerah Kubar selama 14 tahun. Pengalaman ini membentuk pemahamannya akan kebutuhan masyarakat.
Selama bertahun-tahun, ia berinteraksi langsung dengan berbagai lapisan masyarakat, mendengarkan kebutuhan dan harapan mereka.
Namun, setelah menghabiskan lebih dari satu dekade dalam peran tersebut, Debora merasa bahwa pengaruhnya masih terbatas. Ia ingin lebih dari sekadar membantu di balik layar.
“Saya ingin lebih berdampak, saya ingin melakukan sesuatu yang lebih besar bagi masyarakat luas, terutama untuk pembangunan di wilayah saya sendiri,” tegasnya.
Langkah Besar untuk Kubar
Setelah dilantik dan duduk di kursi jabatan DPRD Kubar, Debora menginginkan, dengan mengemban jabatan seperti ini. Dirinya merasa, memiliki tanggung jawab besar untuk membawa perubahan nyata bagi masyarakat. Beberapa prioritas utama, salah satunya adalah pendidikan.
“Kita tahu bahwa Kalimantan Timur (Kaltim) kini menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Jika kita tidak mendorong pendidikan, masyarakat Kubar akan tertinggal dan hanya menjadi penonton di kampung halamannya sendiri,” jelas Debora dengan penuh semangat.
Ia juga berencana, untuk meningkatkan akses pendidikan, memperkuat sektor pariwisata, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Fokus Kembangkan Pemuda dan Peningkatan Ekonomi
Selain pendidikan, Debora juga sangat peduli terhadap pengembangan karakter pemuda, khususnya dalam bidang kebudayaan dan keterampilan. Menurutnya, generasi muda harus siap menghadapi perubahan besar yang dibawa oleh status IKN.
“Kita harus mengasah kemampuan dan potensi pemuda, agar mereka bisa berkontribusi langsung dalam pembangunan daerah,” terangnya.
Di bidang ekonomi, Debora menegaskan pentingnya peningkatan UMKM lokal. Ia berencana untuk menggunakan dana aspirasi secara tepat guna, membantu masyarakat memulai usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan.
“Saya ingin UMKM lokal meningkat dengan baik. Itu adalah cara kita untuk memastikan bahwa masyarakat Kubar bisa berdikari dan berkembang di tengah perubahan besar,” ucapnya.
Selama lima tahun masa jabatannya nanti, Debora berharap, dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kubar, terutama di daerah pemilihannya. Dia yakin, dengan kerja keras dan komitmen, perubahan yang diidamkan bisa terwujud.
“Harapan saya, di akhir masa jabatan nanti, apa yang saya lakukan benar-benar bisa bermanfaat bagi warga,” tuturnya.
Meni Debora bukan sekadar legislator baru. Ia adalah simbol dari semangat perubahan di Kubar. Perempuan yang dengan gigih membawa harapan dan impian masyarakatnya.
[BIN/SET]
