SELAJUR.COM, KUKAR – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlihat kembali melakukan penggeledahan ke sejumlah mantan pejabat penting di Kalimantan Timur (Kaltim). Diketahui, pihaknya akan mengungkap dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor)
Setelah menyasar dua dinas di Samarinda pada Rabu (25/9/2024) siang hari, giliran kediaman pribadi mantan Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) tahun 2007, berinisial RS, yang digeledah pada Rabu malam (25/9/2024).
Sekitar pukul 20.00 WITA, lembaga antirasuah tiba di rumah mewah yang terletak di kawasan Gunung Belah, Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong, dengan dikawal beberapa mobil.
Saksi mata melaporkan bahwa 6 hingga 8 orang dari tim KPK turun dari 3 mobil dan langsung memasuki rumah RS.
“Kami hanya bisa menonton dari kejauhan, tidak tahu apa yang terjadi,” ujar salah seorang warga yang menyaksikan dari sekitar lokasi pada Kamis (26/9/2024).
Selama penggeledahan, suasana di sekitar rumah tampak hening, dengan hanya beberapa warga yang penasaran mengamati dari jauh.
Beberapa jam kemudian, tim KPK meninggalkan lokasi tanpa banyak aktivitas yang terlihat.
“Mereka berada di dalam rumah selama sekitar dua jam, setelah itu pergi,” tambah seorang saksi yang enggan disebutkan namanya.
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi dari KPK mengenai tujuan dan hasil penggeledahan di rumah RS.
Warga sekitar mengaku kaget dengan kejadian ini, mengingat suasana yang tegang dan tidak biasa terjadi di lingkungan mereka.
“Biasanya sepi di sini, tapi tadi suasananya agak berbeda,” ujar seorang warga.
Penggeledahan di rumah RS ini menyusul aksi serupa yang dilakukan KPK di Samarinda.
Sebelumnya, tim KPK menggeledah rumah mantan Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, pada Senin malam (23/9/2024).
Penggeledahan di rumah Awang berlangsung selama hampir tiga jam, dan KPK keluar dengan membawa tiga koper.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengonfirmasi bahwa penggeledahan tersebut adalah bagian dari upaya KPK dalam mengungkap kasus korupsi di wilayah Kalimantan Timur.
“Betul, penyidik sedang melakukan penggeledahan di beberapa tempat di Kaltim,” ujar Tessa dalam keterangannya, Selasa (24/9/2024).
Meskipun hingga saat ini KPK belum memberikan detail lebih lanjut, penggeledahan yang dilakukan secara serentak ini menjadi sorotan karena melibatkan beberapa mantan pejabat penting di wilayah tersebut.
[BIN/SET/RED]