SELAJUR.COM, SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Samarinda, Ahmad Vananzda mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) untuk lebih serius dalam menangani permasalahan lahan berstatus Hak Guna Bangunan (HGB) yang terbengkalai.
Hal tersebut agar aset yang ada ini bisa lebih dioptimalkan. Sebab ada beberapa yang terbengkalai, salah satunya di Citra Niaga.
Setelah kawasan Citra Niaga direvitalisasi dan disulap menjadi cantik, sudah banyak masyarakat yang mengunjungi karena banyak spot estetik untuk berswafoto.
Selain itu juga bisa menjadi pusat ekonomi di Kota Tepian. Hanya saja masih ada sejumlah lahan yang tidak dimanfaatkan secara optimal.
Vananzda menambahkan, sebagian lahan di Citra Niaga ini diambil alih kembali oleh pemkot. Kemudian penyewa toko yang belum menuntaskan kewajibannya, sehingga itu menjadi faktor utama lahan terbengkalai.
“Hampir semua lokasi di Citra Niaga sudah disewakan. Tapi banyak yang akhirnya terbengkalai karena penyewa tidak menyelesaikan kewajiban mereka. Entah karena biaya sewa tidak dibayar atau usaha yang dijalankan tidak berjalan baik, akhirnya lahan itu diambil alih,” kata Ahmad, Senin (10/3/2025).
Ahmad berpendapat, yang membuat masyarakat enggan mempertahankan lahan HGBnya karena lokasi yang dinilai kurang strategis atau menguntungkan untuk berbisnis.
“Kalau penyewa melihat tempat itu potensial, mereka pasti bertahan. Tapi kalau merasa usaha mereka tidak berkembang atau situasi ekonomi sulit, mereka memilih melepasnya,” ujarnya.
Untuk itu, Ia menegaskan bahwa DPRD Samarinda telah memberikan berbagai masukan kepada pemkot terkait pengelolaan lahan HGB yang terbengkalai.
Salah satu usulan yang disampaikan adalah pemberian tenggat waktu bagi pemilik lahan yang tak lagi mampu mempertahankan haknya.
“Saya sudah menyampaikan ke Pemkot, sebaiknya ada batas waktu bagi mereka yang tak bisa mempertahankan lahan. Dalam periode itu, mereka bisa membongkar bangunan atau mengambil barang-barang sebelum tanah diambil alih,” jelas Ahmad.
Lebih lanjut, Ahmad Vananzda menyarankan, pemkot perlu mencari solusi atas pemanfaatan lahan yang terbengkalai ini, dengan memberikan insentif bagi investor atau pelaku bisnis yang tertarik untuk mengelolanya.
“Kita harus cari cara supaya lahan ini tidak terbengkalai. Bisa lewat kerja sama dengan pihak swasta atau program pemanfaatan kembali lahan untuk kepentingan ekonomi dan sosial,” tukasnya.
[ADV/RUL/SET]