Scroll untuk baca artikel
Terbaru

Minta Pemkot Tangani Serius Maraknya Pembuangan Bayi di Samarinda

45
×

Minta Pemkot Tangani Serius Maraknya Pembuangan Bayi di Samarinda

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ahmat Sopian Noor.

SELAJUR.COM, SAMARINDA – Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ahmat Sopian Noor, menyoroti kasus pembuangan bayi oleh seorang ibu beberapa waktu lalu. Ia merasa prihatin atas kejadian tersebut. Ia meminta perlu adanya penanganan serius oleh pemerintah, agar kejadian serupa tak terulang kembali.

“Saya berharap ibu yang membuang bayinya itu cepat ditemukan dan diberi bantuan, termasuk bimbingan psikologis, karena, jelas dia mengalami,” ujar Ahmat Sopian pada wartawan, Rabu (15/5/2024).

Kasus pembuangan bayi di Samarinda kembali terjadi baru-baru ini. Warga di Jalan Barito Gang Ranu RT 24 Kelurahan Tani Aman Kecamatan Loa Janan Ilir digegerkan dengan penemuan bayi perempuan di pinggir jalan, Senin (13/5/2024) malam sekitar pukul 20.00 Wita.

Menurut Sopian, kalau kejadian seorang ibu tega membuang bayinya terjadi di Samarinda setiap tahun, ini tidak bisa dianggap masalah internal dalam satu keluarga, tapi ini sudah jadi masalah sosial. Pemerintah harus turun mengatasinya.

“Instansi teknis harus menemukan faktor pemicunya agar bisa ikut mengatasinya,” sambungnya.

Seorang ibu bisa saja membuang bayinya karena faktor hamil yang tidak dihendaki, ekonomi, korban perkosaan, faktor kesulitan ekonomi, atau bisa juga gangguan mental atau psikologis.

“Dinas teknis harus bisa mendeteksi agar bisa memberikan bantuan dan kejadian serupa tidak terulang lagi,” kata Sopian.

“Penduduk Samarinda ini sangat heterogen, termasuk latar belakang sosial dan ekonominya. Kemudian juga banyak statusnya merantau, tinggal di Samarinda  sendiri, jauh dari keluarga inti, atau orang tua dan saudara kandung,” tambahnya.

[ADV/SET/RED]

BACA JUGA:  PT MSJ Mangkir dari Panggilan DPRD Kaltim, Sapto: Tidak Boleh Ditangani Sepotong-Sepotong
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!