SELAJUR.COM, SAMARINDA – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronie, mengungkapkan optimisme tinggi terhadap program Sekolah Rakyat yang digulirkan Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Didukung penuh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Kalimantan Timur, inisiatif ini dilihat sebagai langkah konkret menekan angka anak putus sekolah, khususnya di Samarinda.
“Kalau dilihat dari tujuannya, ini program yang sangat mulia,” ujar Novan, Jumat (9/5/2025).
Ia menekankan, target program ini jelas: memberi kesempatan layak bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan.
Ini adalah upaya nyata menjembatani kesenjangan akses pendidikan bagi mereka yang paling membutuhkan.
Meski pembangunan fisik sekolah belum dimulai, proses administrasi dan verifikasi tengah berjalan.
Pemerintah pusat berharap kegiatan belajar-mengajar dapat segera terlaksana pada tahun ajaran baru ini.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah mengambil langkah strategis dengan meminjam lokasi sementara di Samarinda Seberang, melalui kerja sama dengan Yayasan Melati.
Sekolah ini direncanakan menerima maksimal 100 siswa, disesuaikan dengan kapasitas yang ada.
Data calon siswa diperoleh dari Dinas Sosial, bukan Dinas Pendidikan, dengan kriteria yang sangat spesifik.
“Mereka yang masuk dalam data kemiskinan ekstrem dan tidak sekolah, itulah yang akan difasilitasi,” pungkas Novan, menegaskan fokus program pada kelompok paling rentan.
[ADV/SET/RED]