Oleh : Topan Setiawan.
TERKADANG BILIK Parasmu Jadi Penentu Ku Pulang. Perlahan, jadi Tujuan. Perlahan nya lagi, buat kita overthingking.
Lucu ya? Padahal, gigi dan Gusi kita sama. Sesekali, kulihat ada gingsul kecil bergandengan dengan gerahang lainnya. Tetapi, ketika kamu tersenyum. Jadi Bilik Balik ku untuk ingin bersamamu.
Padahal, kedua bola matamu. Terlihat, sama saja dengan manusia lainnya. Ada, lingkar hitam tajam. Dengan, warna putih bersih membantunya. Sama saja Tuhan menciptakan lainnya. Tetapi, Mengapa? Ketika, menatapmu. Jadi Bilik Balik ku untuk selalu menjagamu.
Sekilas, ingin kukatakan. “Anjir lah ini !”. “Tipu daya macam apa lagi ini !.
Tugas kami (laki-laki), sudah cukup berat. Ada kamu (Perempuan). Tugas kami jadi lebih berat. Perayaan Patah Hati. Terjadi, ketika celotehku buatmu terdiam. Diammu saja. Sudah buat Dunia harus menyalahkan dirinya terlahir.
Tetapi, Tetap saja. Kamu Bilik Balik Ku.(*)
– Didedikasikan buat cowo yang takut mengungkapkan perasaanya ke Doi atau yang menjalani. Tetapi, banyak dramanya. Selamat Perayaan Patah Hati.
*Penulis merupakan seorang jurnalis dan Akademisi Pascasarjana UINSI Samarinda.
Note: Semua Isi dan Topik Artikel/Opini yang diterbitkan, merupakan tanggung jawab penulis (pemasang). Tidak Berkaitan/Mewakili Dengan Pandangan Redaksi SELAJUR.com.