SELAJUR.COM, KUTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Pandi Widiarto, mengungkapkan keprihatinannya terhadap maraknya masalah sosial yang masih melibatkan anak muda di wilayah Kutai Timur.
Menurut Pandi, Dinas Sosial Kutim belum maksimal dalam menangani masalah sosial yang berdampak negatif pada generasi muda, seperti kegiatan mabuk-mabukan dan balapan liar yang masih sering terjadi di kalangan remaja. Sebagai anggota dewan yang tergolong kawula muda, Pandi merasa dekat dengan dinamika pergaulan anak-anak muda Kutim.
“Karena saya sendiri anak muda dan punya banyak teman muda, saya lihat pergaulan mereka masih seperti itu saja,” tuturnya, pada Rabu (7/11/2024).
Politisi Partai Demokrat ini berpendapat, bahwa Kutim membutuhkan lebih banyak wadah untuk mengarahkan kreativitas dan energi positif anak-anak muda. Ia menilai bahwa kurangnya fasilitas hiburan dan sarana ekspresi turut berperan dalam terjadinya masalah sosial ini.
“Mungkin salah satu penyebabnya adalah kurangnya tempat hiburan dan sarana untuk menyalurkan ekspresi mereka,” kata Pandi.
Sebagai anggota Komisi C, Pandi juga meminta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim untuk lebih aktif melibatkan pemuda dalam berbagai acara olahraga dan kegiatan kepemudaan. Menurutnya, ini bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi aktivitas negatif anak muda.
“Banyak anak muda di sini punya kreativitas dan bakat yang bisa diarahkan ke hal positif. Misalnya, untuk mereka yang suka balapan liar, kita punya sirkuit yang bisa dimanfaatkan untuk acara balap yang terorganisir,” jelasnya.
Pandi juga mengingatkan pentingnya kesadaran pemuda Kutim untuk memahami perkembangan daerah secara utuh, agar tidak terjebak dalam perspektif yang sempit. Ia menekankan bahwa generasi muda harus berperan aktif dalam mengawasi kebijakan pemerintah.
“Pengawasan dari masyarakat, terutama anak muda, sangat penting untuk mendorong pemerintah lebih transparan dan bertanggung jawab. Jangan hanya jadi penonton, tetapi aktif memastikan bahwa kebijakan pemerintah membawa dampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya.
Dengan harapan agar anak muda Kutim semakin aktif dan berkontribusi positif, Pandi berkomitmen untuk terus mendukung mereka dalam menemukan wadah yang tepat untuk menyalurkan bakat dan minat mereka demi kemajuan daerah.
[ADV/MII/SET]