Scroll untuk baca artikel
Ultah Selajur[/caption]attachment wp-att-2256">
Daerah

Pemprov Kaltim Simulasi Program Makan Gratis Senilai Rp 17 Ribu Per Porsi

221
×

Pemprov Kaltim Simulasi Program Makan Gratis Senilai Rp 17 Ribu Per Porsi

Sebarkan artikel ini

Sesuaikan Anggaran, Target Kadar Gizi Anak Tercukupi

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik saat melakukan pemantauan Simulasi Program Makan Gratis Grais di SLB Balikpapan.(Syahrul Mubarok/SELAJUR)

SELAJUR.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim telah melakukan simulasi percontohan program makan bergizi gratis di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Balikpapan, dengan anggaran Rp17.000 per porsi, pada Rabu (11/12/2024).

Hal tersebut sebagai respon daerah pasca ditetapkannya program tersebut dengan anggaran Rp10.000 per porsi oleh Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Diperuntukkan bagi seluruh anak di Indonesia.

Saat pembagian makan bergizi gratis, menu yang disediakan cukup beragam dengan kemasan yang layak. Diantaranya, nasi bersama lauk ayam goreng, tempe goreng, pisang, air mineral, dan sebagai pelengkap satu kotak susu UHT ukuran 125ml

Akmal Malik mengungkapkan bahwa kebutuhan anggaran untuk memenuhi kecukupan gizi di daerah bisa bervariasi sesuai dengan kondisi masing-masing wilayah.

Menanggapi kebijakan terkait Angka Kecukupan Gizi (AKG), Akmal menyebutkan bahwa simulasi yang dilakukan menunjukkan angka yang lebih tinggi dari yang sebelumnya diperkirakan.

Tadi kita sempat katakan, kalau kita mengikuti angka 10 ribu itu kecil. Ini kita tadi anggarannya 17 ribu. Artinya, kita katakan kondisi satu daerah dengan daerah lain tidak sama,” jelas Akmal Malik, saat ditemui awak media di Balikpapan.

Menurut Akmal, penting untuk memastikan bahwa anggaran yang disediakan cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi masyarakat.

Ia menekankan bahwa meskipun angka anggaran yang diusulkan lebih tinggi, yang utama adalah memastikan makanan yang diberikan dapat memenuhi kadar gizi yang diperlukan oleh anak-anak.

“Yang penting, kita ingin kadar gizinya itu terpenuhi. Kan ini makanan bergizi, nih, jangan sampai kalau anggaran 10 ribu gizinya kurang,” kata Akmal.

Ia menambahkan, hal ini akan melibatkan para ahli gizi untuk menghitung apakah makanan yang disediakan dalam anggaran tersebut benar-benar memenuhi asupan gizi yang diperlukan.

BACA JUGA:  Sapto Dorong Pemprov Kaltim Bentuk Zonasi Wilayah Kerja Bagi LBH

Proses ini masih dalam tahap simulasi dan merupakan langkah awal dalam mendukung program pemerintah pusat.

Meskipun pedoman lebih lanjut masih dalam tahap perumusan di Jakarta, Akmal menyatakan bahwa pihaknya sudah siap mendukung program tersebut.

“Ini kan masih praktik percontohan. Kita belum menerima pedoman lebih lanjut karena di Jakarta juga masih dirumuskan, jadi kita melakukan simulasi sebagai bentuk kita siap mendukung program pusat,” ujar Akmal.

Selanjutnya >>

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!