SELAJUR.COM, MAHULU – Tim reaksi gabungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang melakukan pencarian satu korban yang tenggelam akibat perahu karam di Riam Batu Mili, Kampung Noha Silat, Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu secara resmi dihentikan.
Untuk diketahui, Insiden yang memakan empat korban jiwa, dan merupakan satu anggota keluarga itu terjadi pada hari, Sabtu 19 Oktober 2024.
Tim reaksi cepat penanggulangan bencana yang melakukan pencarian hanya berhasil menemukan tiga korban, terdiri dari 2 orang anak beserta ibu.
Semuanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di lokasi berbeda.
Kapolsek Long Apari, Ipda Juan Higang mengatakan, keputusan penghentian proses pencarian karena telah memasuki satu minggu.
“Satu orang yang belum ketemu (Kasi). Karena secara aturan dari pemerintah kalau sudah satu Minggu, maka untuk pencarian dihentikan. Tim dari BPBD juga hari ini akan kembali,” ungkap Ipda Juan Higang melalui keterangan resminya, Sabtu (26/10/2024).
Meski pencarian dari BPBD dihentikan. Namun pihak keluarga bersama masyarakat di Kecamatan Long Apari masih melakukan proses pencarian dengan menggunakan peralatan seadanya.
Pencarian itu akan dilakukan selama tiga hari kedepan dengan menyusuri kawasan Sungai Mahakam.
“Itu berdasarkan hasil kesepakatan rapat kami dengan keluarga, dan apabila korban masih tidak ditemukan juga maka untuk pencarian selanjutnya hanya dilakukan oleh keluarga saja,” ujarnya.
Higang mengakui bahwa, proses pencarian korban memang dihadapkan dengan banyak kendala, seperti arus Sungai Mahakam yang deras, kemudian keterbatasan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk alat transportasi Sungai yang digunakan seperti speedboat.
Kemudian, Proses pencarian yang dilakukan selama satu minggu ini juga telah melampaui jarak yang sangat jauh dari lokasi kejadian.
“Proses pencarian biasanya mulai dari jam 08.00 pagi sampai jam 06.00 sore. Kemudian untuk jarak pencarian sudah semakin jauh bahkan sampai di kampung Long Pakaq,” urainya.
[DIS/SET]