SELAJUR.COM, SAMARINDA – Satu unit mobil bernomot plat KT 1861 MR bermerek Suzuki dengan model YV4. 1.2 RHD (4X2) Splash MT, tiba-tiba terbakar saat tengah terparkir di lantai 2 Mall Samarinda Central Plaza (SCP), pada Minggu (14/4/2024) sekitar pukul 17.15 Wita.
Peristiwa ini berlangsung saat kondisi mall sedang dipadati pengunjung.
Sontak kejadian ini membuat heboh seluruh pengunjung pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Pulau Irian itu. Apalagi, ledakan sempat muncul dari kebakaran ini.
Akibatnya, para pengunjung mall yang panik berdesakan berebut keluar dari pusat perbelanjaan. Banyak juga yang langsung menuju ke TKP di Parkiran Lantai 2 untuk menyelamatkan kendaraan masing-masing.
Seperti dituturkan oleh pengunjung yang bernama Amel. Saat kepanikan terjadi, wanita berkeluarga ini dengan spontan menuju parkiran lantai 2 SCP. Sebab, mobilnya juga terpakir di lantai yang sama dengan mobil terbakar.
“Saya kaget karena dengar orang teriak mobil yang terbakar di lantai 2 parkiran. Saya langsung buru-buru ke atas untuk mengecek keadaan,” ungkapnya dengan napas yang masih tersengal-sengal.
Pengunjung lain bernama Margono, mengaku menjadi yang pertama melihat kepulan asap di kap mobil yang terbakar. Saat itu mobilnya sedang melintas di parkiran lantai 2.
Menurut Margono, dirinya sangat syok, karena jarak mobil ia kendarai bersama keluarganya sangat dekat dengan mobil yang terbakar.
“Mobil saya kebetulan dekat banget posisinya. Ketika saya melihat ada asap yang keluar dengan kap mesin mobil itu, saya spontan meneriaki yang mobil yang di depan saya untuk maju. Beruntungnya mereka yang di depan mendegar. Kalau tidak, mungkin mobil saya juga akan ikut terbakar,” ungkap Margono.
Sementara itu, berdasarkan laporan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Samarinda, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah arus pendek pada sistem kelistrikan mobil.
Namun sejak berita dipublikasikan, api sudah berhasil dipadamkan. Namun pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan penyebab pasti kebakaran.
Mobil yang terbakar dipastikan hanya satu unit, dengan nomor polisi KT 1861 MR.
Namun, berdasarkan pengakuan pihak relawan pemadam kebakaran. Kendala, terbesar saat melakukan proses pemadaman adalah tak terdapatnya hydrant dan tabung APAR Powder yang dapat digunakan. Sehingga, pihak bersangkutan kesulitan menemukan sumber semburan air.
Beruntung, petugas menyatakan bahwa kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa.
[SET/RED]