SELAJUR.COM, SAMARINDA – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik, mengungkapkan rasa keprihatinannya terhadap insiden yang menimpa seorang bayi berusia 6 bulan asal Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar), meninggal dunia akibat tidak mendapatkan pelayanan medis di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS), pada Jumat (28/6/2024) lalu.
Pria yang akrab disapa Akmal ini pun menyampaikan, permohonan maaf sebagai perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Terkait pelayanan yang tidak maksimal oleh RSUD AWS. Namun, ia akan terus berkomitmen, untuk menindaklanjuti terkait kasus tersebut.
“Saya mohon maaf atas nama pemerintah daerah, apabila memang itu mungkin hal-hal yang tidak sempurna,” terang Akmal Malik ditemui di Pendopo Odah Etam, Jalan Gadjah Mada, Samarinda, Jumat (5/7/2024) siang.
Akmal bilang, agar pihak rumah sakit maupun pemerintah wajib memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat secara cepat dan tepat.
Kemudian, Akmal akan memanggil pihak rumah sakit untuk meminta penjelasan terkait kasus tersebut.
“Saya akan memanggil nanti Direktur RSUD AWS. Apa yang terjadi, yang pasti ini jadi pelajaran bagi kita untuk bisa membenahi pelayanan pihak rumah sakit,” tegasnya.
Menurut Direktur Jenderal Otonomi Daerah di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia itu, berdasarkan laporan yang di terimanya banyak masalah serupa yang kerap terjadi pada pasien BPJS Kesehatan.
Akmal juga berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan di RSUD AW Sjahranie. Termasuk, bagi pasien BPJS Kesehatan.
“Nanti saya akan cek kemungkinan ada hal-hal kelalaian,” tandasnya.
[SET/RED]