SELAJUR.COM, BERAU – Seorang pria ditemukan tewas, bersimbah darah sejumlah warga saat melintas di Jalan Sungai Kuyang, Gang Ramah RT 22, Kelurahan Teluk Bayur, Kecamatan Teluk Bayur pada Minggu (19/5/2024) sekitar pukul 03.30 WITA.
Penemuan mayat tersebut pun langsung dilaporkan warga ke Polsek Teluk Bayur.
Kapolres Berau, AKBP Steyven Jonly Manopo melalui Kasi Humas Polres Berau, Iptu Suradi membenarkan informasi tersebut. Korban berinisial EJ (29) mengalami luka sayatan di bagian leher akibat terkena benda tajam dan diduga dibunuh.
Suradi menjelaskan, pada Minggu (19/5/2024) sekitar pukul 03.30 WITA, Masnun yang juga ibu kandung korban berniat keluar rumah untuk mengecek kondisi air sungai. Setelah melihat kondisi air sungai yang pasang, Masnun kemudian menyalakan pompa air untuk mencuci piring dan baju.
Pada saat melewati kamar korban, Masnun yang juga saksi mata melihat anaknya sudah dalam keadaan terlentang di kamar tidur dengan posisi badan berlumuran darah.
“Ibu korban langsung mengecek anaknya sambil berteriak minta tolong,” tuturnya.
Setelah ibu korban berteriak minta tolong, salah seorang tetangga sebelah rumah langsung menghampiri rumah korban.
Melihat kondisi korban yang sudah berlumuran darah, tetangga Masnun menyampaikan bahwa korban sudah tidak dapat diselamatkan karena sudah tidak bernafas.
Tetangga korban yang melihat kejadian tersebut, segera melaporkan ke Ketua RT setempat agar segera dilaporkan ke pihak berwajib.
“Sekitar pukul 03.30 WITA, setelah menerima laporan, anggota Polsek Teluk Bayur langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP),” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Teluk Bayur, Iptu Alimuddin mengatakan, sesampainya di TKP, anggota Reskrim dan Intelkan Polsek Teluk Bayur masih melaksanakan Lidik dan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) terkait tewasnya korban.
Saat dievakuasi, kondisi korban ditemukan mengalami luka sayatan di bagian leher akibat terkena benda tajam.
“Belum bisa kita pastikan, apakah ini dibunuh atau bunuh diri, tapi kita masih selidiki,” jelasnya.
Saat ini, korban sudah dibawa ke RSUD Abdul Rifai untuk dilakukan visum oleh pihak terkait.
“Sementara kita masih melakukan monitoring terhadap situasi Kamtibmas serta kisaran suara dari pihak keluarga korban sebagai langkah deteksi dini dan meminimalisir adanya ekses dalam rangka memelihara Kamtibmas tetap kondusif,” tutupnya.
Diduga Dibunuh Ibu dan Adik Korban
Dari informasi pihak kepolisian, ibu korban berinisial MA (50) dan adik korban SP (22), diduga terlibat atau jadi dalang dalam dugaan pembunuhan tersebut.
Terkait hal itu, Kapolsek Teluk Bayur Iptu Alimuddin mengatakan, keterlibatan ibu dan adik korban masih dalam penyelidikan petugas.
“Keduanya masih dugaan, belum ditetapkan tersangka. Saat ini, penyidik masih mendalami kasus ini,” kata Iptu Alimuddin, Selasa (21/5/2024).
Sementara, Kasi Humas Polres Berau, Iptu Suradi, saat dikonfirmasi lebih lanjut ia mengatakan, penyelidikan EJ ini masih terus berlanjut hingga saat ini. dan tinggal menunggu hasil dari penyidik.
“Ibu dan adik korban memang telah dibawa ke Mapolres Berau untuk dimintai keterangan lebih lanjut, namun belum tersangka,” katanya.
“Kita tunggu saja, apa hasil dari penyidik nanti,” ujarnya.
Iptu Suradi menjelaskan, saat korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi bersimbah darah di kamarnya, memang hanya ada 3 orang penghuni rumah, selain si korban.
“Ada ibu dan adik korban, sementara ayah korban sedang tidak berada di rumah,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa berdasarkan informasi, keluarga korban memang tengah mengalami masalah internal.
Menurutnya, kasus tersebut memang sedikit aneh. Karena, jika ada orang luar masuk ke dalam rumah, pastinya itu akan bersuara dan ketahuan.
“Sementara ini tidak ada yang tahu, kecuali ibu korban,” tandasnya.
[ARS/SET]