Scroll untuk baca artikel
Ultah Selajur[/caption]attachment wp-att-2256">
Ragam

Rayon Pencerdasan FKIP PMII Unmul Gelar Seminar Pendidikan dan Perempuan, Dua Entitas Satu Perjuangan

91
×

Rayon Pencerdasan FKIP PMII Unmul Gelar Seminar Pendidikan dan Perempuan, Dua Entitas Satu Perjuangan

Sebarkan artikel ini
Keluarga besar Rayon Pencerdasan FKIP PMII Unmul usai menggelar Seminar.(Dok)

SELAJUR.COM, SAMARINDA – Rayon Pencerdasan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Mulawarman sukses menggelar Seminar Pendidikan dan Perempuan bertajuk “Perempuan dan Pendidikan: Dua Entitas, Satu Perjuangan”, pada Sabtu (3/5/2025).

Dihelat di Mahakam Lampion Garden ini, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran perempuan dalam dunia pendidikan. Serta, mendorong pemahaman yang relevan dengan tuntutan zaman.

Acara ini diikuti berbagi peserta yang berasal dari berbagai lembaga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se-Kota Samarinda, lembaga internal FKIP, serta organisasi Cipayung di lingkungan FKIP Unmul.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia, Indra, dilanjutkan oleh sambutan Ketua Rayon Pencerdasan,  Karmila. Seminar secara resmi dibuka oleh Sekretaris Cabang PMII Kota Samarinda, Irbani.

Seminar menghadirkan dua narasumber utama. Pemateri pertama, Sahabati Senior Bunda Dra. Hj. Ida Farida, M.Ed., membawakan materi mengenai Perempuan Tangguh Pilar Perubahan dalam Mewujudkan Kesetaraan di Era Modern.  Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya peran perempuan sebagai agen perubahan dalam menciptakan masyarakat yang adil dan setara.

“Sebagai perempuan, pentingnya bagi kita untuk terus membawa perubahan bagi masyarakat sekitar. Itu juga harus perkuat pula dengan akses yang tak terbatas. Adil dan setara di mata sosial,” urainya.

Sementara itu, Pemateri kedua,  Dr. Novan Leany, S.Pd., M.A., menyampaikan materi Mewujudkan Pendidikan Berkualitas untuk Indonesia Maju: Inovatif dan Berkarakter.

Dalam paparannya, ia menyoroti urgensi transformasi pendidikan Indonesia yang lebih adaptif, inklusif, dan berkarakter untuk menjawab tantangan global.

“Pendidikan Indonesia harus bisa menjawab semua tantangan globalisasi yang selalu muncul setiap saatnya. Pastinya, adaptif, inklusif, dan berkarakter,” terangnya.

Kegiatan ini menjadi ruang reflektif sekaligus inspiratif bagi peserta dalam memaknai peran perempuan dan pendidikan sebagai dua elemen penting dalam perjuangan membangun bangsa.

BACA JUGA:  KKN UINSI Samarinda Gelar Talk And Share di Desa Pela, Mengulik Konsep Pranikah dan Bias Gender

 

[*/SET/RED]

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!