SELAJUR.COM, SAMARINDA – Rencana pembangunan Dermaga Wisata di Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang inisiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda hingga saat ini, belum mendapat respon baik oleh masyarakat setempat.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, mereka mengkhawatirkan adanya, kerugian yang signifikan. Apabila proyek tersebut digarap. Fokusnya, terhadap ekosistem lingkungan yang sebagian besar mengandalkan sungai sebagai kebutuhan sehari-harinya.
Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Joha Pajal meminta Pemkot Samarinda untuk segera melakukan sosialisasi secara komprehensif, kepada masyarakat terdampak sebelum melanjutkan pembangunan. Hal ini ia ketahui, sebab politisi asal partai NasDem itu, juga pernah bertempat tinggal tak jauh dari lokasi pembangunan.
“Harus dipertimbangkan warga yang tinggal di sana, karena perkampungan itu juga merupakan bagian dari sejarah,” tuturnya diwawancarai SELAJUR.com, Rabu (28/2/2024) siang.
Joha menambahkan, bahwa ia mengetahui betul kondisi warga yang hidup harmonis dengan sungai. Ia mengaku pernah tinggal di sana selama empat tahun.
“Saya paham kondisinya seperti apa, memang sulit jika masyarakat yang sudah terbiasa di sungai baru dipindahkan ke darat,” imbuhnya.
Ia berpesan, agar Pemkot Samarinda harus bertanggung jawab atas hak dan kesejahteraan warga yang akan terkena dampak sosialnya akibat pembangunan dermaga.
“Diberikan pemahaman kepada warga walaupun memang itu ada hak pemerintah membangun di sana. Kita hanya ingin memanusiakan manusia,” tandasnya.
[ADVRED/SET]