SELAJUR.COM, BERAU – Polemik Banjir menjadi persoalan yang terus dibenahi. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Anggota DPRD Berau, Saga. Ia mendesak agar, penanganan banjir di sejumlah titik benar-benar menjadi perhatian serius.
Jika terkendala dengan status jalan, maka dirinya berharap OPD teknis bisa menjalin koordinasi dengan pemilik kewenangan.
“Kalau terhalang (status, red), ya dikomunikasikan harusnya,” ungkapnya dikonfirmasi SELAJUR.com, pada Kamis (26/9/2024).
Dengan penanganan banjir yang tepat, terutama di sejumlah titik yang merupakan jalan protokol bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan pengguna jalan.
Sebab, kalau tidak ditangani, dikhawatirkan OPD teknis tidak dianggap mengerjakannya dengan serius.
Jadi kalau banjir terus (tidak ada penanganan, red), seolah kerja Pemkab Berau melalui DPUPR seolah tidak berjalan,” tegasnya.
Untuk penyelesaiannya, kata Saga perlunya juga memperhatikan hasil kajian yang dilakukan. Supaya penanganan bisa tepat pada substansi permasalahan yang ada.
“Jadi kami menegaskan DPUPR melakukan kerjaan itu juga sesuai penanganannya sehingga menuntaskan permasalahannya,” paparnya.
Penegasan Saga tak hanya pada ruas jalan yang menjadi jalan protokol, tetapi di titik lainnya yang juga sering terjadi seperti itu. Terlebih juga pada proyek-proyek bahu jalan, yang menurut Saga kualitasnya tidak sesuai.
“Penanganan bahu jalan ini seolah bisa dilaksanakan, tapi kualitasnya memprihatinkan,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, hujan yang mengguyur Berau beberapa hari ini menyebabkan genangan air hingga banjir di beberapa titik di Kabupaten Berau. Salah satunya Jalan Gatot Subroto di Kelurahan Sei Bedungun yang masih langganan banjir.
Hal itu kerap dikeluhkan masyarakat setempat, di antaranya Rahman. Kepala keluarga berumur 53 tahun,
Dikatakannya, ketika hujan deras banjir bisa membuat kesulitan saat lewat dengan kendaraan roda dua, bersyukur genangan air di sana tidak sampai lama.
“Seharusnya banjir di sana bisa ditangani, karena sudah lama terjadi, tapi tidak ada perubahan sama sekali. Jangan sampai merugikan masyarakat yang tinggal di sekitar jalan,” tandasnya.
[ADV/ARI/SET]