Scroll untuk baca artikel
Ultah Selajur[/caption]attachment wp-att-2256">
Daerah

Sapto Ingatkan Generasi Muda Hadapi Tantangan Bersaing di Era Dunia Kerja Yang Kompetitif

224
×

Sapto Ingatkan Generasi Muda Hadapi Tantangan Bersaing di Era Dunia Kerja Yang Kompetitif

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Sapto Setyo Pramono.(Topan Setiawan/SELAJUR)

SELAJUR.COM, SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Sapto Setyo Pramono, menekankan pentingnya persiapan generasi muda menghadapi tantangan era digital.

Dalam sebuah pernyataan, Sapto mengatakan bahwa pemuda saat ini harus memiliki kemampuan yang memadai untuk bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.

“Pesan saya yang utama adalah generasi pemuda sekarang wajib persiapkan diri dengan tantangan yang ada. Seperti digitalisasi kemajuan zaman maka mereka harus lebih siap jangan sampai sebagai pemuda harus bekali kemampuan diri seperti kalau orang teknik sipil diajari autocad itu alat mempermudah teknik sipil dalam menggambar. Itu alat bantu tapi dari sisi keahlian wajib bisa gambar,” tegas Sapto.

Lebih lanjut, Sapto menyoroti peran perguruan tinggi dalam mempersiapkan lulusan yang siap kerja. Ia berharap para dosen dapat lebih maksimal dalam memberikan pembelajaran yang tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga mengacu pada kebutuhan dunia kerja.

“Maka saya harapkan ke depan para dosen bisa memaksimalkan luar biasa terhadap ini jangan hanya teoritis tapi tantangan pasca dia kuliah karena tantangannya luar biasa.

Jadi tidak bisa dianggap remeh bagi seorang mahasiswa wajib bekali diri karena negara kita negara globalisasi dengan banyaknya kemajuan teknologi produk cina Jepang rusia engga ada salahnya kita belajar lebih enggak hanya Inggris saja tambahin Mandarin nya sehingga kita engg kalah dengan tenaga asing,” ujarnya.

Sapto juga menyoroti pentingnya penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Mandarin, untuk menghadapi persaingan global.

Ia menyayangkan rendahnya minat baca di kalangan masyarakat Indonesia yang berpotensi membuat negara ini menjadi negara konsumen.

“Kita ini cuma kalah bahasa kalau ilmu juga tidak kalah amat bisa aja cuma bahasa kadang membuat justru ini manusia khusus ya Indonesia lemah dalam hal membaca. Jadi literasi ditambah kita orang Indonesia penduduk lemah membaca maunya instan makanya kita akan diserbu sebagI negara konsumen,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Pj Gubernur Kaltim Bakal Panggil RSUD AWS, Menyoal Kasus Meninggalnya Bayi 6 Bulan Asal Muara Badak

Terkait dengan kebijakan hilirisasi industri yang digaungkan oleh pemerintah, Sapto memberikan dukungan penuh.

Ia menilai kebijakan tersebut sangat penting untuk meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.

“Mereka tidak mau kalah makanya ada kebijakan jokowi dilanjutkan prabowo soal hilirasi merek teriaK karena barang dari kita dibawa keluar habis tu kita lagi beli,” pungkasnya.

[ADV/SET/RED]

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *