SELAJUR.COM, SAMARINDA – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 021 Sungai Kunjang Samarinda sukses menggelar agenda Hari Ulang Tahun (HUT) ke-40, di Jalan Meranti, Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda, pada Sabtu (27/1/2024) pagi.
Acara tersebut juga bagian dari rangkaian untuk menjalin beberapa kolega dan mitra kerja SDN 021 Sungai Kunjang. Menariknya lagi, diwarnai dengan jalan santai dan pembagian Doorprize.
Kemudian, tak hanya sukses mengundang perhatian masyarakat, tetapi juga memukau orang tua serta memikat anak didik sekolah tersebut.
Ini merupakan upaya untuk menciptakan suasana keakraban di antara siswa, guru, dan orang tua murid.
Kepala Sekolah SD Negeri 021 Sungai Kunjang Jurita mengungkapkan, agenda tersebut yang mestinya dilaksanakan setiap tahunnya. Namun, terhenti sementara akibat Pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
“Tahun 2021 itu adalah terakhir pengadaan hari ulang tahun sekolah karena covid,” jelasnya Jurita, saat ditemui Media ini.
Selain itu, Jurita mengungkapkan, Agenda tersebut bukan hanya sebagai perayaan, tetapi juga sebagai ungkapan terima kasih sekaligus bentuk apresiasi dari SDN 021 Sungai Kunjang kepada sekolah yang telah berkontribusi dalam perjalanan pendidikan selama empat dekade. Terlebih, atas dedikasi dan dukungan yang terus berjalan, Sekolahnya dipercaya menjadi salah satu Sekolah Penggerak di Samarinda.
“Sekolah ini ditunjuk sebagai sekolah penggerak pelaksana. Sekolah penggerak tahun ini memasuki tahun ketiga pelaksanaannya, dengan berhasil menyelesaikan fase A hingga fase C,” ungkap Jurita.
Diketahui, sejumlah prestasi telah diraih SDN Sungai Kunjang, Jurita menyebutkan, bahwa SDN 021 telah meraih penghargaan sebagai Skolah Sehat pertama di Kota Samarinda tahun 2020 dan meraih juara 3 se-Provinsi pada tahun yang sama.
Berlanjut pada tahun 2021, SDN 021 itu mendapatkan predikat Adiwiyata tingkat Mandiri dan terpilih menjadi penggerak pelaksana angkatan sekolah pertama di Kota Samarinda bersamaan dengan 9 sekolah lainnya.
“Tahun 2021 juga di akhir, Sekolah ini terpilih menjadi penggerak pelaksana angkatan pertama di Kota Samarinda dengan 9 sekolah lain yang ada di kota Samarinda. Dan perkembangan yang lain lagi sering terpilih menjadi setiap tahun adalah model untuk persiapan Adipura,” bebernya.
Dalam konteks perayaan HUT, Kepsek SDN 021 itu menuturkan bahwa penjualan tiket mencapai 1000, dengan doorprize sebanyak 600 untuk 656 siswa. Berbagai hadiah, termasuk mesin cuci, TV, rice cooker, blender, chopper, kipas angin, dan tas sekolah, disiapkan berkat dukungan dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dudi), serta kontribusi dari orang tua siswa.
“Hadiah ini semua dari sponsor, pertama dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dudi) yang membantu pertama adalah Yudistira Tiga Serangkai, kemudian TIS, kemudian Erlangga, dan yang paling lebih membantu di sini adalah Bank Kaltimtara,” tuturnya.
Ia pun berharap, perayaan HUT tersebut dapat meningkatkan kompetensi sekolah, guru, dan siswa.
“Sekolah ini sesuai dengan Kurikulum Merdeka mengajar, dan harapannya adalah guru, orang tuasiswa, dan kepala sekolah bersinergi untuk membentuk karakter anak yang baik sesuai dengan profil pelajar Pancasila,” imbuhnya.
“Mungkin bisa menjadi barometer kepada sekolah-sekolah lain untuk terus memberanikan diri melaksanakan sesuai dengan peraturan yaitu pelaksanaan Kurikulum Merdeka,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin menambahkan, di Samarinda terdapat sekitar 50 sekolah penggerak dari tingkat TK, SD, hingga SMP, dan salah satunya adalah SD 021 Sungai Kunjang. Ia menyoroti pentingnya implementasi kurikulum merdeka dalam peran sekolah.
“Kurikulum Merdeka ini melihat minat atau talenta anak-anak di mana? Filosofinya adalah kurikulum yang menyenangkan, di mana anak-anak memiliki talenta masing-masing,” paparnya.
Menurutnya, dalam konteks pembelajaran, Nuryadin menekankan peran guru sebagai fasilitator yang menciptakan suasana menyenangkan dan berkeseimbangan. Ia membayangkan, bagaimana anak-anak di SD dapat berkreasi dan berkolaborasi dalam suasana yang positif, seperti melalui proyek-proyek kreatif. Terlebih, agenda jalan santai yang digelar merupakan bagian proses belajar yang menyenangkan anak murid.
“Biarkan seperti acara pagi ini, jalan santai. Walaupun tidak jauh tapi suasana mereka senang,”imbuhnya
Sebagai Kadisdikbud Samarinda, ia menekankan pentingnya kesamaan persepsi berpikir antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. Pasalnya, dengan adanya paguyuban, komite, serta keterlibatan dunia usaha dan industri sebagai faktor penentu dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dinilai mampu menciptakan perlindungan dan kenyamanan bagi anak di Sekolah.
“Sekolah harus menyenangkan dan tanggung jawab pendidikan itu kita bersama, melibatkan paguyuban, komite, dan kerjasama dengan dunia usaha dan industri,” ujarnya.
Nuryadin juga menyinggung mengenai pungutan, di mana ia menegaskan bahwa pungutan tidak boleh terjadi. Namun, ia mendorong partisipasi orang tua dalam bentuk sumbangan yang bersifat sukarela.
“Jangan ada paksaan. Itu anjuran agama, sehingga harapannya anak-anak kita terayomi. Baik di keluarga maupun di sekolah,” tegasnya.
Terakhir, ia berpesan, terdapat tiga hal penting untuk mempersiapkan generasi ke depan menghapi . Pertama, penguatan dasar/fundamental kehidupan, terutama dalam agama. Kedua, kemampuan berbahasa Inggris, dan ketiga, kemampuan teknologi informasi yang positif.
“Kalau anak kita memiliki tiga ini saya kira bukan soal bicara IKN kita. Nasional, Regional sampai Internasional bisa berkembang dan bersaing mereka, Insyaallah saya yakin,” pungkasnya.
[RUL/TSN]