SELAJUR.COM, KUTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Agusriansyah Ridwan, menyambut positif berbagai rencana penyelenggaraan konser di akhir tahun 2024.
Ia menilai sinergitas antara penyelenggara konser dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kutim telah memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi kreatif di daerah.
Agusriansyah menekankan bahwa setiap kegiatan, termasuk konser, harus berdampak baik bagi masyarakat.
Menurutnya, konser bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga peluang untuk memperkenalkan produk lokal dan meningkatkan ekonomi daerah.
“Apapun aktivitas itu, selama dampaknya bagus untuk masyarakat, tentu kita dukung. Karena yang namanya aktivitas atau kegiatan pasti ada dua sisi, baik dan buruk,” jelas Agusriansyah, pada Minggu (3/11/2024).
Ia mengapresiasi pendampingan yang telah dilakukan terhadap pelaku ekonomi kreatif di Kutim. Semakin sering produk lokal diperkenalkan melalui berbagai acara, semakin besar pula dampaknya bagi perekonomian daerah.
“Pendampingan sudah dilakukan, dan saya rasa semakin sering produk lokal ditampilkan, follow-up-nya juga bagus,” tambahnya.
Namun, Agusriansyah mengingatkan bahwa jika terdapat kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan, dinas terkait harus segera menanganinya agar dampaknya maksimal.
Ia juga mengusulkan agar Kutim lebih sering mengadakan acara yang memperkenalkan potensi sumber daya alam dan ekonomi kreatif yang ada di daerah.
“Kutim ini perlu diagendakan aktivitas yang memperkenalkan sumber daya alam dan ekonomi kreatif. Ini penting untuk perkembangan daerah,” ujarnya.
Kata dia, Agusriansyah menyebutkan beberapa produk lokal dari Kutim yang telah berhasil menembus pasar internasional, seperti Finlandia. Menurutnya, ini adalah bukti bahwa upaya selama ini sudah berada di jalur yang tepat.
“Beberapa produk lokal kita sudah menembus pasar mancanegara,” ungkapnya.
Meskipun begitu, ia menekankan bahwa setiap kegiatan harus dievaluasi secara berkelanjutan agar bisa memberikan dampak lebih baik di masa depan.
“Dalam setiap kebijakan pasti ada sisi negatif dan positif. Saya sepakat bahwa evaluasi harus terus dilakukan agar lebih bagus lagi ke depannya,” tutupnya.
[ADV/MII/SET]
