Scroll untuk baca artikel
Ultah Selajur[/caption]attachment wp-att-2256">
AdvertorialDPRD PPU

Sektor Pariwisata PPU Dinilai Belum Maksimal, Thohiron Soroti Kendala Aset

108
×

Sektor Pariwisata PPU Dinilai Belum Maksimal, Thohiron Soroti Kendala Aset

Sebarkan artikel ini
Foto: Ketua Komisi II DPRD PPU, Thohiron.

SELAJUR.COM, PPU – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron, menilai bahwa sektor pariwisata di daerahnya masih belum menjadi destinasi utama bagi wisatawan. Ia mengingatkan agar tidak terlalu bergantung pada kontribusi sektor ini dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Wisata kita ini belum menjadi destinasi. Kalau wisata kita ini nanti sudah menjadi tujuan utama masyarakat, baru itu bisa,” ujar Thohiron saat diwawancarai awak media, Senin (3/3/2025).

Menurutnya, upaya yang perlu dilakukan saat ini adalah menarik lebih banyak wisatawan ke PPU agar terjadi peningkatan perputaran ekonomi di daerah tersebut.

“Sebenarnya biarlah orang datang ke sini dulu. Dengan orang datang ke sini berwisata, minimal di situ ada perputaran uang,” jelasnya.

Namun, Thohiron menyoroti kendala utama dalam pengembangan wisata, yaitu status kepemilikan aset. Banyak lokasi wisata di PPU yang bukan milik pemerintah daerah, sehingga pengelolaannya belum bisa dilakukan secara maksimal.

“Semua aset wisata ini kan bukan punya kita, sehingga untuk mengelolanya masih terbatas. Kalau semua aset sudah jadi milik pemerintah, tentu kita bisa perjuangkan pengembangannya,” katanya.

Salah satu contohnya adalah Pantai Tanjung yang dinilai belum dikelola dengan baik karena status kepemilikannya belum sepenuhnya berada di bawah pemerintah daerah.

“Ya, karena tidak dikelola dengan baik. Bagaimana kita kelola dengan baik kalau bukan aset kita,” ungkapnya.

Thohiron juga membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta, tetapi menekankan bahwa hal tersebut harus berdasarkan kesepakatan bersama dan tetap memperhatikan kepentingan daerah.

“Kerja sama itu bisa dilakukan jika kedua belah pihak sepakat. Kalau hanya satu pihak yang setuju, tentu sulit. Retribusi itu seharusnya untuk penyediaan sarana dan prasarana, tapi bagaimana bisa kalau asetnya bukan milik kita,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Sinergi Distan dan Petani PPU Wujudkan Ketahanan Pangan Daerah

Ia berharap pemerintah daerah segera mencari solusi atas kendala aset wisata serta menyusun strategi yang lebih matang dalam pengembangan sektor ini. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, ia optimistis PPU dapat menjadi destinasi wisata yang lebih berkembang di masa mendatang.

 

[ADV/DPRDPPU/LNX]

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *