SELAJUR.COM, PPU – Wakil Ketua Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Sujiati, menyoroti kondisi infrastruktur pertanian yang dinilai masih belum optimal. Menurutnya, peningkatan kualitas jalan usaha tani dan pembangunan irigasi menjadi faktor krusial dalam mendukung program swasembada pangan yang digagas Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Jalan usaha tani jelas tidak masuk efisiensi karena program utama presiden Pak Prabowo kan swasembada pangan itu. Insya Allah tetap kami perjuangkan,” ujar Sujiati, Senin (3/3/2025).
Salah satu tantangan utama yang dihadapi petani di Kecamatan Babulu adalah ketergantungan terhadap air hujan. Ketiadaan sistem irigasi yang memadai membuat produktivitas pertanian tidak stabil dan sangat bergantung pada musim.
“Sampai saat ini belum ada irigasi yang benar-benar optimal, tapi insya Allah ada perjuangan kami untuk mewujudkannya,” tambahnya.
Pembangunan irigasi menjadi prioritas utama untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi risiko gagal panen akibat musim kering. Selain itu, perbaikan jalan usaha tani juga menjadi perhatian serius karena berpengaruh pada efisiensi distribusi hasil pertanian.
“Jalan yang baik akan memudahkan petani dalam mengangkut hasil panen dan mengurangi biaya transportasi. Dengan demikian, petani dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar,” jelasnya.
Sujiati menegaskan bahwa DPRD PPU berkomitmen mengawal aspirasi petani dan memastikan pembangunan infrastruktur pertanian berjalan sesuai kebutuhan. Ia berharap dengan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan DPRD, program swasembada pangan dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat bagi petani di PPU.
[ADV/DPRDPPU/LNX]
