SELAJUR.COM, KUKAR – Maraknya kecanduan Judi Online (Judol) kembali memakan korban. Kali ini, mengakibatkan tragedi rumah tangga di Jalan A Yani Gang Supina RT 027, Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara (Kukar).
Insiden yang terjadi pada Selasa (17/12/2024) malam ini menyisakan luka mendalam, baik secara fisik maupun emosional, bagi pasangan suami istri yang terlibat.
Akhiruddin (36), seorang suami yang mengalami luka bakar serius hingga 80 persen, menjadi bukti nyata dampak destruktif dari kecanduan judi online.
Kapolsek Muara Jawa, IPTU Dedik I Prasetyo, menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 21.30 WITA, dipicu oleh frustrasi LW (26), istri korban, terhadap kebiasaan buruk suaminya.
“Awalnya, korban sedang beristirahat di kamar. Berdasarkan keterangan awal, pelaku menyiramkan bensin ke tubuh korban. Api menyala setelah korek yang dipegang pelaku menyulut bahan bakar, meskipun diduga tidak disengaja,” ungkap IPTU Dedik.
Obsesi korban terhadap judi online diduga menjadi pemicu utama konflik rumah tangga ini. Akhiruddin yang jarang bekerja akibat kecanduannya, membuat kondisi finansial keluarga semakin sulit dan menambah beban emosional LW.
Pertikaian yang terjadi malam itu akhirnya memuncak menjadi tindakan berbahaya yang nyaris merenggut nyawa.
Warga sekitar yang mendengar teriakan segera membantu memadamkan api dan membawa korban ke Puskesmas Muara Jawa sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Abadi di Samboja untuk perawatan lebih lanjut.
Sementara itu, polisi mengamankan barang bukti berupa botol plastik sisa bensin dan buku nikah pasangan tersebut.
Meski sempat ditahan, LW dibebaskan setelah korban mencabut laporannya. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan kondisi kedua anak mereka yang masih kecil dan membutuhkan kasih sayang kedua orang tua.
“Korban mencabut laporan karena memikirkan masa depan anak-anaknya. Selain itu, pelaku juga mengalami luka bakar yang memerlukan perawatan,” jelas IPTU Dedik.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya menyelesaikan masalah rumah tangga tanpa kekerasan. Ketergantungan pada judi online dan kurangnya komunikasi dalam rumah tangga sering kali menjadi akar konflik.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih bijak mengelola konflik rumah tangga dan menjauh dari kebiasaan merusak seperti judi online.
[SET/RED]